Harmonisasi 3 Pilar menuju Transformasi Pendidikan
Harmonisasi 3 Pilar menuju Transformasi Pendidikan
Lomba Menulis Bulan November 2021
Oleh Danang Margono, M.Pd.
Berbicara tentang pendidikan, pasti tak bisa lepas dari sosok yang satu ini. Ya, beliaulah sang menteri pendidikan pertama negeri ini. Bapak pendidikan nasional yakni Suwardi Suryaningrat atau lebih dikenal dengan nama Ki Hajar Dewantara. Beliaulah peletak dasar filosofi pendidikan di negeri ini. Tanggal kelahirannya 2 Mei kita peringati sebagai hari pendidikan nasional.
Filosofi pendidikan yang terkenal dari beliau dan sampai saat ini dilaksanakan yakni patrap trilogi Pendidikan. Patrap trilogi KHD yaitu Ing Ngarso Sung Tuladha, Guru hendaknya selalu memberikan keteladanan dalam kehidupan sehari-hari baik sikap, tingkah laku, perbuatan di manapun berada. Ing Madya mangun Karsa, Seorang guru harus memmpu memberikan penguatan, kemauan atau sema agat kepada murid-muridnya. dan Tut Wuri Handayani seorang guru harus mampu memberikan dukungan fisik/ psikis dalam mengembangkan potensi muridnya.
Pendidikan adalah tempat persemaian benih-benih kebudayaan dalam masyarakat. KHD yakin bahwa untuk menciptakan manusia Indonesia yang beradab maka pendidikan menjadi salah satu kunci utama untuk mencapainya. Untuk mencapai cita-cita peradaban, mimpi kita sebagai bangsa, perlu mulai disemaikan benihnya melalui bidang pendidikan. Pendidikan bukanlah sekadar membahas kurikulum dan hasil belajar. Bukan sekadar mengajar, mendidik, namun untuk melahirkan masa depan, melahirkan generasi pembaharu yang akan menjawab panggilan dan tantangan zaman, baik masa kini, maupun masa mendatang.
Dalam rangka melahirkan generasi masa depan tersebut maka sangat dibutuhkan harmonisasi 3 pilar pendidikan. Guru, murid dan sekolah merupakan 3 pilar utama dan mempunyai peran strategis dalam berkontribusi membangun kualitas dan transformasi pendidikan. Ketiganya harus bersinergi bersama untuk memenuhi, merencanakan, melaksanakan program pendidikan untuk memenuhi pembelajaran yang berkualitas. Bagaimana strategi yang dilakukan dalam menciptakan harmonisasi ketiga pilar utama pendidikan tersebut?.
1. Komunikasi
Komunikasi merupakan proses yang menghubungkan antarorang maupun antarbagian dalam suatu organisasi. Melalui komunikasi yang baik maka pesan akan tersampaikan dengan jelas. Sekolah, guru, dan siswa hendaknya melakukan komunikasi asertif. Ketika sekolah menyusun/mempunyai rencana kegiatan hendaknya dikomunikasi dengan guru dan siswa dengan baik. Harapannya kegiatan tersebut berjalan akan berjalan dengan lancar dan maksimal. Tanpa komunikasi yang baik maka suatu program tidak akan bisa dilaksanakan dengan baik.
2. Koordinasi dan kolaborasi
Koordinasi diartikan sebagai suatu tindakan pengaturan elemen-elemen yang sangat kompleks agar semuanya bisa terintegrasi dan bisa bekerjasama secara efektif dan harmonis. Ketika sekolah mempunyai program yang baik, maka setelah dikomunikasikan maka perlu dikoordinasikan dengan para pemangku kepentingan di sekolah. Melalui kolaborasi yang baik antara sekolah, guru dan siswa maka akan diperoleh suasana saling mendukung, saling menguatkan dan akhirnya mampu melaksanakan program sekolah dengan baik. Sekolah, guru dan siswa akan mempunyai satu frekuensi dan tanggung jawab yang sama dalam melaksanakan suatu program.
3. Mengenal dan melaksanakan peran masing-masing
Tak kalah penting yakni masing-masing pilar yaitu sekolah, guru dan siswa mengenal dan malaksanakan perannya masing-masing. Bagaimanakan peran ketiganya?.
a. Sekolah
Sekolah adalah rumah kedua bagi guru dalam mencurahkan semua potensi yang ada dalam dirinya untuk mendidik siswa menjadi pemimpin di masa yang akan datang. Sekolah hendaknya juga menjadi rumah kedua bagi siswa khususnya dalam proses belajar yang menyenangkan, yang merdeka tanpa tekanan.
b. Guru
Tugas guru tidak hanya mengajar, tapi mampu mengeksplor dan menumbuhkan potensi sesuai bakat minat siswa. Guru harus mampu menciptakan pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif dan menyenangkan. Guru diharapkan mampu mengantarkan siswanya mempunyai karakter positif yakni berakhlak mulia, jujur, bersikap kritis, kreatif, mandiri dan mempunyai kecakapan global.
c. Siswa
Setiap siswa mempunyai kecerdasan yang unik yang berbeda dengan siswa lain. Potensi dan semangat belajar siswa hendaknya menjadi landasan suatu program sekolah ditetapkan dan dilaksanakan. Semua program sekolah hendaknya dalam upaya memenuhi kebutuhan belajar siswa dan untuk kepentingan terbaik siswa.
Demikian strategi menciptakan harmonisasi ketiga pilar pendidikan tersebut dalam menuju transformasi pendidikan yang bermutu. Semoga sekolah, guru dan siswa di Indonesia mampu melaksanakan perannya dengan baik menuju peradaban pendidikan berkualitas. Aamiin.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen ulasannya, Pak. Sukses selalu. Salam literasi
Aamiin..Makasih npak Dede
Mantap ulasannya. Smg juara, Pak
Aamiin.. terima ksih Bu Erna Sari.. semoga Bisa satu buku dengan Bu erna
Mantap ulasannya. Smg menang, Pak
Aamiin