Danarti

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

SK mutasi itu akhirnya datang juga

Setelah menunggu berhari-hari akhirnya SK mutasiku datang juga. Terjawab sudah rasa penasaran itu. Setelah mengajar selama 20 tahun, sejak SK pertama belum pernah pindah, mutasi adalah sesuatu yang yang sangat wow...

Memasuki gerbang sekolah baru untuk kulo nuwun alias tunjuk muka bukanlah hal mudah bagiku. Ada perasaan kikuk, kaku, dan sedikit canggung. Berbeda dengan ketika kita bertamu untuk suatu kegiatan atau acara tertentu, yang tentunya lebih santai. Alhamdulillah ada beberapa teman yang mengantarkan ku yang salah satunya dulu guru di sekolahku yang baru, setidaknya suasana tidak begitu kaku.

Setelah bersalaman dengan bapak ibu di ruang guru aku menuju ruang kepala sekolah dengan harapan bisa bertemu dengan bapak kepala sekolah. Tetapi nampaknya belum beruntung, beliau sedang ada acara di balai kota. Dengan di temani wakil kepala sekolah bidang kurikulum, SK saya serahkan. Sambil memperkenalkan diri, beliau bercerita tentang kondisi sekolah yang akan saya tempati. Sekolah yang sangat nyaman menurutku, selain luas juga rindang. Ada banyak pepohonan yang menghijaukan lingkungan. Tetapi dibalik itu semua ternyata ada satu keistimewaan tentang sekolah ini. Sekolah ini terkenal sebagai sekolah yang basah dan padat. Apa pasal? Letak sekolah yang berada tepat di tepi sungai, ternyata sekolah ini selalu menjadi langganan banjir di saat musim penghujan. Dan kenapa padat? Sekolah ini berada di lingkungan yang sangat kental dengan acara keagamaan yang terkenal dengan khoul. Acara ini bisa dihadiri ribuan orang yang menyebabkan sekolah berada di arena padatnya para pendatang.

Ah aku sudah bisa membayangkan pasti akan sangat menyenangkan.

Ada semangat baru merasuk di dalam sanubari. Setelah selesai urusan menyerahkan SK, aku berpamitan kembali ke sekolah asal.

Masih ada banyak urusan yang harus aku selesaikan sebelum aku meninggalkan sekolah lama. Ada satu hal yang masih mengganjal, urusan laporan rehabilitasi ruang kelas yang belum kelar membuat aku merasa sangat kurang nyaman. Tapi aku akan tetap konsisten menyelesaiakannya sampai akhir pemeriksaan.

Upacara pelepasan dengan anak-anak sangat mengharu biru dan menyayat hati. Bukan hal yang mudah untuk menahan air mata, bendunganku akhirnya bobol juga. Sekapur sirih pamitan kepada anak-anak tak mampu aku teruskan. Selama 20 tahun aku mengabdi di sekolah ini, sudah banyak anak-anakku yang jadi orang. Berat rasanya untuk beranjak. Tapi apadaya yang berkuasa berkehendak lain. Peluk cium anak-anak seakan membuat suasana semakin riuh. Tatapi aku tetap harus mengikhlaskannya.

Hari berikutnya aku mengundang teman-teman guru satu sekolah beserta guru-guru yang sudah kena mutasi duluan. Aku pikir tak ada yang mau datang, karena dengan aku pindah konon banyak yang bersyukur....lhah emang kenapa? Dengan kepindahanku, otomatis sudah tidak ada lagi yang nyerewetin...bapak ibu monggo segera masuk kelas sudah bel...bapak ibu monggo segera ke masjid membersamai anak-anak sholat jamaah...bapak ibu monggo kita gunakan dana kegiatan sebaik mungkin jangan ada yang tercecer...bapak ibu kalau meninggalkan jam mengajar mohon ijin dulu dan meninggalkan tugas yang cukup untuk anak-anak ya.... mas tolong selasar depan masih kotor...mas kamar mandi masih bau...pak tanaman belakang sudah layu...dan yang paling tidak di suka mungkin kalimatku yang ini.... bapak ibu monggo kita suapi anak-anak kita dengan rizki yang halal..... dan masih banyak lagi ajakan-ajakanku yang sering membuat teman-teman guru menggerutu. Tapi itulah aku, naluriku selalu saja ingin mengajak orang-orang di sekelilingku untuk selalu bekerja sesuai dengan janji kontrak pekerjaan yang kita buat. Dampaknya banyak bapak ibu guru yang berselisih paham. Aku mengira hanya ada beberapa teman yang mau datang....ternyata masih banyak yang mau datang, alhamdulillah, aku masih punya banyak saudara dan sahabat.

Hari ini hari Minggu, aku akan resmi masuk kelas bedok pagi. Hari ini harus kelar mempersiapkan segalanya. Semoga aku bisa jatuh cinta pada pandangan pertama. Semoga lancar dan berkah. Aamiin.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Aamiin. Terima kasih doanya bapak. Ini sudah ada segudang angan-angan membersamai peserta didik di tempat yang baru. Semoga semua bisa terwujud.

07 Jan
Balas

Selamat mengabdi di tempat baru bu, semoga segera bisa menularkan virus literasi ke murid-murid barunya

07 Jan
Balas



search

New Post