Daniarti

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Ratapan Sebuah Buku "Jangan Siksa Aku"

Jangan Siksa Aku

Aku hanya seonggok kertas. Aku bukan apa-apa. Bukan siapa-siapa. Hanya terdiam bisu.. Menjadi pajangan bak pengantin diruang penuh harapan. Ya...ruang itu adalah ruang dambaanku. Tapi impian tak seindah kenyataan. Ruang ini tak membuatku bahagia. Disini aku menangis. Berteriak memanggil “Sentuhlah aku, ambillah aku, bacalah aku…”. Jangan penjara aku diruang ini, aku menangis, menangis dan menangis, apakah engkau tak mendengar tangisanku???.....bawalah aku, sayangi aku, cintai aku, jadikan aku pendampingmu kemanapun kamu pergi. Bukalah aku, pahami aku….apakah kau tak tau? Aku adalah gerbang pengetahuanmu. Bacalah aku, Jangan kucilkan aku. Wahai para penulis, hiasi aku dengan tangan hebatmu. Wahai para penulis selamatkan aku. Jadikan aku bunga dihati mereka. Taburi aku dengan pupuk racikanmu. Suburkan aku. Hingga mereka tak bisa lepas dariku. Wahai para penulis, harapanku begitu besar padamu.Jangan siksa aku.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

luar biasa ibu....

19 Nov
Balas

Ntahlah pak...asal ditulis aja...nggak tau bagus at tidak menurut orang...tapi menurut sy sdh cukuplah...hehehe....masih perlu banyak belajar

19 Nov
Balas



search

New Post