membentuk dan mempertahankan kebahagiaan keluarga
TAGUR _ 33
menurut DR Muhammad kosim, MA . Paling tidak ada empat prinsip utama untuk membentuk dan mempertahankan kebahagiaan keluarga. Pertama, prinsip agamais. Keluarga mesti dibentuk melalui ikatan pernikahan yang sah secara syariat. Pernikahan bukan sekedar memenuhi kebutuhan biologis atau urusan syahwat semata, tetapi dalam pernikahan terdapat Amanah dan diikat atas dasar ajaran agama.Rasulullah SAW bersabda: “Menikah itu termasuk dari sunahku, siapa yang tidak mengamalkan sunnahku, maka ia tidak mengikuti jalanku…” (HR. Ibnu Majah). Dalam hadis lain: Perempuan itu dinikahi karena empat pertimbangan: karena hartanya, keturunannya, kecantikannya, dan karena agamanya. Dapatkanlah perempuan itu karena agamanya, niscaya kedua tanganmu akan penuh dengan debu. (H.R. Bukhar…TAGUR _ 33Karena itu, perlu mengembangkan empat prinsip utama untuk membentuk dan mempertahankan kebahagiaan keluarga. Pertama, prinsip agamais. Keluarga mesti dibentuk melalui ikatan pernikahan yang sah secara syariat. Pernikahan bukan sekedar memenuhi kebutuhan biologis atau urusan syahwat semata, tetapi dalam pernikahan terdapat Amanah dan diikat atas dasar ajaran agama.Rasulullah SAW bersabda: “Menikah itu termasuk dari sunahku, siapa yang tidak mengamalkan sunnahku, maka ia tidak mengikuti jalanku…” (HR. Ibnu Majah). Dalam hadis lain: Perempuan itu dinikahi karena empat pertimbangan: karena hartanya, keturunannya, kecantikannya, dan karena agamanya. Dapatkanlah perempuan itu karena agamanya, niscaya kedua tanganmu akan penuh dengan debu. (H.R. Bukhari dan Muslim). Dalam Alquran juga ditegaskan agar pernikahan itu harus sama-sama beriman pada Allah (Qs. al-Baqarah/2: 221).Memilih pasangan karena ketaataannya pada Islam merupakan fondasi sekaligus modal penting berkeluarga. Bagaimana mungkin istri akan patuh pada suami jika si istri berani melanggar perintah Tuhan? Sebaliknya, mustahil seorang suami menjadi imam yang adil bagi keluarganya sementara ia sendiri melanggar ketentuan-ketentuan agama.Suami istri mesti mengamalkan ajaran agama secara komprehensif dalam membina bahtera keluarga. Beraqidah yang benar, beribadah yang taat, dan berakhlak mulia, menjadi ciri utama keluarga yang agamais.Kesalehan suami dan istri akan memudahkannya mendidik anak-anaknya agar menjadi anak shaleh pula. Jika kesalehan telah terbentuk, maka keluarga bahagia tidak saja diperoleh di dunia, tetapi hingga surga (Qs. Ar-Ra’du/13: 23).Kedua, humanis. Pola interaksi dalam keluarga dilakukan secara manusiawi. Manusia memiliki dimensi jasmani dan ruhani. Dalam keluarga, tidak boleh hanya memperhatikan kebutuhan jasmani dan materi, tetapi yang lebih penting adalah aspek ruhaninya. Kasih sayang, saling melindungi, dan senantiasa mendekatkan diri pada Allah merupakan bagian dari kebutuhan ruhani yang mesti dipenuhi.Alquran menggambarkan hubungan suami istri seperti pakaian (al-Baqarah/2: 187). Hakikat pakaian bisa berfungsi sebagai perhiasan dan menutup aurat (Al-A’raf: 26), pakain juga dapat melindungi dari panas dan dingin (an-Nahl/16: 81). Begitu indah Bahasa Al Quran mendorong manusia agar memberikan yang terbaik bagi pasangannya.Dengan prinsip humanis, seseorang tidak akan menuntut pasangannya untuk berubah seperti yang ia inginkan, sementara ia sendiri tidak bisa berubah seperti yang diinginkan pasangannya. Kelebihan yang ada pada pasangannya akan mengalahkan kelemahan yang ada, tentu selagi kelemahan itu tidak melanggar syariat. Dengan begitu kekerasan, pengkhianatan dan perselingkuhan tidak akan terjadi. Bersambung prinsip ke 3 dan ke 4.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen ulasannya, Pak. Salam literasi
Trimaksih pak..sukses dn salam literasi
trimakasih pencerahanya...salam sukses selalu
Sama sama pak..sukses juga pak
Sama sama pak..sukses juga pak
Sama sama pak..sukses juga pak
Sama sama pak..sukses juga pak
Sama sama pak..sukses juga pak
Sama sama pak..sukses juga pak