TAGUR _ 33

Berikut sambungan dari prinsip utama untuk membentuk dan mempertahankan kebahagiaan dalam rumah tangga di bawah sesuai juga apa yang dikemukakan oleh Dr.Muhammad Kosim, MA

Ketiga, hirarkis. Dalam Islam, kedudukan laki-laki dan perempuan sama di hadapan Allah SWT. Namun dalam urusan muamalah, termasuk keluarga, dibutuhkan manajemen dan kepemimpinan. Di sinilah pentingnya hirarki, di mana suami menjadi pemimpin bagi istri dan anak-anaknya. Allah SWT berfirman: kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum perempuan… (Qs. An-Nisa’/4: 34).

Karena suami sebagai pemimpin, maka istri harus patuh pada pimpinannya. Nanun tidak ada kepatuhan istri pada perintah suami yang bertentangan dengan kepatuhan pada Allah. Sebaliknya sebagai pemimpin, suami harus adil, tidak boleh manzalimi dan menyakiti istrinya. Hirarki dalam keluarga bukan tirani suami atas istri. Prinsip hirarki diperlukan untuk memenj keluarga agar tetap berada di jalan yang benar; terhindar dari api neraka (Qs. At-Tahrim/66: 6).

Keempat, harmonis. Keluarga Bahagia harus dibina dengan harmonisasi antara suami dan istri bersama anak-anaknya. Al Quran menyebutnya keluarga Sakinah dengan mawaddah dan rahmah (Ar-Rum/30: 21). Sakinah berarti tenteram, harmonis, tenang dan bahagia.

Pupuklah rasa cinta dan kasih sayang dalam keluarga sehingga hubungan harmonis itu tetap terjaga. Jika rasa cinta itu berkurang, tidak lagi sekuat saat di awal pernikahan, keduanya harus tetap memberikan yang terbaik pada pasangannya. Tidak boleh menyakiti dan menzalimi.

Al-Quran mengajarkan agar suami memperlakukan pasangannya dengan ma’ruf (Qs. an-Nisa’/4: 19). Ketika menafsirkan ayat ini, asy-Sya’rawi menjelaskan, agar kehidupan rumah tangga tidak berantakan hanya karena cinta suami istri telah pupus. Ketika ada seorang yang bermaksud menceraikan istrinya dengan alasan dia tidak mencintainya lagi, Umar bin Khattab mengecamnya sambil berkata: Apakah rumah tangga hanya dibina atas dasar cinta? Kalua demikian, mana nilai-nilai luhur? Mana pemeliharaan, mana Amanah yang engkau terima?

Dari empat prinsip di atas, tentu prinsip agamais (ajaran Islam) menjadi fondasi utama. Jika ajaran agama ditaati dalam keluarga, maka prinsip humanis, hirarkis, dan harmonis akan dapat mewujudkan keluarga bahagia, dunia dan akhirat.aamiin yaa Rabb.