AMANAT (2)
Menunaikan amanat merupakan tanggung jawab yang harus dijaga dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, apapun bentuk amanat tersebut. Pada dasarnya amanat tak terbatas hanya pada amanat bentuk fisik seperti harta, barang titipan, jabatan ataupun kekuasaan, namun lebih luas dari itu, amanat adalah segala bentuk tugas yang dibebankan Allah kepada manusia sebagai makhluk ciptaan yang paling sempurna. Beberapa mufassir dan fuqoha' menyepakati tipologi orang yang diberi amanat: pertama, orang yang terlihat amanat, namun dalam hatinya dan tindak tanduknya mencerminkan khianat. Biasanya orang dengan tipe ini memiliki kemampuan untuk bersilat lidah, menutup-nutupi apa yang diperbuatnya dengan sikap arogan dan penampilan fisik yang meyakinkan. Orang yang dalam tipe ini digolongkan ke dalam orang-orang yang munafik. Kedua, orang yang terlihat tidak amanat karena dalam sikap, perkataan maupun perbuatan menunjukkan tidak amanat. Jelas terlihat oleh orang lain bahwa segala yang diperbuatnya melanggar ketentuan Allah. Orang dalam tipe ini tergolong kufur dalam Islam. Ketiga, orang yang betul-betul amanat, menjaga apa yang dibebankan padanya, tanpa terbersit keinginan untuk mempergunakannya demi kepentingan dirinya sendiri. Orang yang dalam tipe ini akan memperoleh keberuntungan berupa cinta Allah dan sudah pasti akan dicintai sesama manusia karena mampu menjaga amanat dengan baik. Wallahu a'lam.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar