BELAJAR TIADA HENTI
"Long life learning" atau belajar seumur hidup adalah slogan yang sering didengungkan oleh para praktisi pendidikan, tak hanya di lembaga formal namun juga lembaga non formal. Slogan tersebut kiranya berpengaruh pada saya pribadi, terlepas dari alasan di balik itu. Terhitung sejak usia 3 tahun, saya telah mulai mengenal sekolah, meski pada awalnya karena ikut-ikutan. Saat itu semua kakak saya tiap pagi berangkat sekolah, sehingga saya pun merengek minta ikut sekolah juga. Karena ibu saya tak ingin saya menangis terus menerus, maka saya pun diikutkan sekolah kakak lelaki saya di TK. Dalam perjalanannya, ternyata saya dianggap dapat mengikuti pengajaran yang disampaikan oleh bu guru TK kakak saya, sehingga beliau menyarankan agar saya secara resmi didaftarkan untuk sekolah TK, ibu saya menyetujuinya. Jadilah di usia 3,5 tahun saya resmi sekolah di TK meski masuk di tengah pengajaran. Memasuki kenaikan kelas dari TK ke MI, ternyata saya lolos, sehingga usia 4 tahun pun saya telah duduk di bangku kelas 1 MI. Setelah enam tahun belajar di MI, saya meneruskan ke SMP di usia memasuki 11 tahun dan memasuki SMA di usia 14 tahun. Setelah itu saya pun menyelesaikan pendidikan di SMA pada usia 17 tahun. Setelah menempuh pendidikan S1 selama 4 tahun lebih beberapa bulan, saya pun resmi bergelar sarjana S1 pada usia 21,5 tahun. Jeda sejenak, memasuki usia 23 tahun saya menempuh pendidikan S2 dan selesai hampir dua tahun, sehingga saya menyandang gelar magister di usia 24,5 tahun. Setelah itu seperti stagnan belajar, saya pun mengamalkan ilmu yang saya dapat dengan menjadi pendidik di beberapa lembaga pendidikan sekaligus. Cukup lama, hingga di usia 41 tahun saya berkesempatan untuk menempuh pendidikan S1 kembali dengan jurusan yang berbeda dari yang dulu, sehingga jadilah hingga saat ini di usia saya yang memasuki 43 tahun pun saya masih berkutat dengan belajar di jenjang strata 1. Belajar tiada henti.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar