Darman D. Hoeri

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Rumah Cinta (6)

/6/

mak, denting piring ditatah sendok, mungkin terasa giris jika mata yang kulabuhkan pada nampan nasi dan lauk tak menyiratkan geriap ingin yang menggelora. lapar adalah irama yang membuat orkestra santapku mengalun lembut gerus kalbu.

sosok tuamu yang sarat cinta tertegun di sisiku. kau adalah sebenar-benarnya saksi hidup sebuah pembebasan tanpa syarat.

kau adalah bagian termanis dalam sejarah geliat api mencandai asap, kala bibir tuamu meniup-niup bara demi binar mataku.

kau adalah rahasia paling abadi dalam tiap detik sukmaku berdenyut.

kau adalah kesuma ilalang dipetik dari pematang licin lalu ditegakkan dalam gelas penuh air agar ritual makan malamku bak savana dipenuhi hawa teduh.

kau mak. hanya kau bisa menyadarkan malam bahwasanya liur yang setia menitik itu semestinya abadi sealur kesetiaanmu pada hidup.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post