DARMAN

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Sekelumit Kisah di Dusun Wana

Sekelumit Kisah di Dusun Wana

Pamong belajar adalah Pegawai Negeri Sipil yang memiiki tugas pokok melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM), pengkajian program, dan pengembangan model. Berdasarkan hasil identifikasi kebutuhan belajar masyarakat, dengan menemui Lurah se Kecamatan Palu Barat, diperoleh informasi ternyata di Kota Palu sebagai ibukota Provinsi Sulawesi Tengah masih terdapat masyarakat yang merupakan sasaran pendidikan keaksaraan fungsional.

Dusun Wana merupakan Rukun Warga (RW) di Kelurahan Tipo Kecamatan Palu Barat Kota Palu. Jaraknya kira-kira 7 kilometer dari titik nol Kota Palu dan hanya 5 kilometer dari kantor dimana tempat kami bertugas. Tim yang terdiri dari 5 orang pamong belajar, bermaksud menemui calon sasaran peserta didik. Tim menempuh perjalanan dari kantor menggunakan mobil, akan tetapi mobil hanya dapat menjangkau 3 km, selebihnya 2 km harus ditempuh dengan cara berjalan kaki mendaki menyusuri bukit. Dengan tertatih-tatih dan bermandikan peluh, betis serasa mau pecah, napas dan jantung berdegup kencang, akhirnya tim sampai juga. Akan tetapi, semuanya terbayarkan karena tampak keindahan Kota Palu dari ketinggian.

Kedatangan tim, disambut warga masyarakat dengan bersembunyi memasuki rumah mereka masing-masing. Mereka takut menemui orang baru. Tampak sebuah gereja yang cukup kokoh dengan bangunan permanen ditengah-tengah pemukiman warga dengan rumah panggung dari bambu. Tim menemui pendeta yang mendiami rumah semi permanen di samping gereja. Kala menjelang magrib, tim berdiskusi dengan pendeta dan ketua adat menyusun rencana yang akan dilakukan esok hari.

Kala pagi menjelang, Pendeta mengumpulkan warga masyarakat dengan cara membunyikan lonceng yang terbuat dari sepotong besi dan bekas pelek ban mobil. Berkumpullah ibu-ibu dan anak-anak, sedangkan Kepala rumah tangga tidak dapat ditemui, karena mereka bercocok tanam singkong. Kemiri dan mencari rotan ditempat yang lebih tinggi.

Saat itu, tim membawa peralatan mandi, antara lain: sabun, odol, sikat gigi, dan sampo, yang akan dibagikan kepada masyarakat dengan niat akan membelajarkan bagaimana cara hidup sehat. Tim membagikan kepada masyarakat peralatan mandi tersebut, dan mempraktekkan cara menggunakannya. Setelah mereka paham, masyarakat kembali ke rumah masing-masing, karena menyiapkan makanan untuk suami. Tim menyampaikan bahwa akan mengadakan pertemuan kembali dimalam hari.

Hari kedua, tim bermaksud akan mengevaluasi tata cara mandi dan gosok gigi. Pendeta membunyikan lonceng, dan masyarakat dengan segera berkumpul dengan membawa peralatan mandi yang telah diberikan sebelumnya. Ibu-ibu mempraktekkan memandikan anak mereka menggunakan sabun dan sampo, tiba giliran mempraktekkan penggunaan sikat gigi, tim tidak melihat ibu-ibu tersebut membawa odol. Terjadi dialog antara Tim dengan ibu-ibu sebagai berikut:

Tim : Ina, kenapa tidak membawa odol? (ina adalah sebutan ibu-ibu, bahasa Kaili)

Ibu-Ibu : diam, tanpa memberikan jawaban

Tim mengulang kembali pertanyaan dan menunjukkan odol.

Tim : Ina, mana odolnya? Kenapa tidak dibawa kesini?

Ibu-ibu masih diam tanpa memberikan jawaban

Selanjutnya tim menanyakan kembali keberadaan odolnya, dan tiba-tiba seorang ibu menjawabnya:

Seorang ibu = odolnya sudah tidak ada, kami sudah pakai

Tim = dipake bagaimana bu? Ternyata odol tersebut mereka jadikan selai saat makan dengan ubi, karena menurut mereka pedis dan dingin. hehehhe

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

reportase seperti ini selalu menarik.

13 Jul
Balas



search

New Post