Darman mulis

Lahir dan besar di kota Gelamai, menyelesaikan Pendidikan Dasar dan Menengah juga di kota yang sama. Seorang Guru Kimia yang hobby Olahraga dan menulis melanjut...

Selengkapnya
Navigasi Web
Cabe, Membangunkan 'Tidurku'

Cabe, Membangunkan 'Tidurku'

Indonesia kembali kehilangan salah satu putra terbaiknya yaitu Bapak Ridwan Saidi. Budayawan Betawi, juga seorang mantan Anggota DPRD , Intelektual muslim, Mantan Ketua umum PB HMI dan mungkin banyak lagi profesi beliau lainnya. Tentunya sudah banyak berita yang memuat tentang beliau. Bagaimana kiprah beliau bagi bangsa. Saya meyakini bahwa ada pembelajaran yang dapat diambil dalam setiap peristiwa, termasuk dengan tokoh seperti bapak Ridwan Saidi atau publik mengenalnya dengan sebutan Babe. Saya tidak pernah melihat langsung Saya hanya melihat dan mendengarkani beliau ketika sering muncul dalam acara ILC yang di pandu oleh pak Karni Ilyas. Kepergian beliau dua hari yang lalu tentu meninggalkan kesan mendalam bagi para keluarga besar dan juga tokoh-tokoh Nasional yang dekat dengan beliau. Namun bagi saya pribadi memberikan pembelajaran dan motivasi tersendiri bagi saya. Motivasi dan pembelajarannya adalah bagaimana kembali menulis.

Melalui ulasan berita di FNN ketika saya mendengarkan bagaimana sosok ini diceritakan oleh Hersubeno Arief ( Jurnalis Senior FNN ), dalam dua tahun terakhir ini setiap hari beliau aktif menulis. Hanya dua hari sebelum kepergiannya saja beliau tidak mengirimkan tulisannya. wow saya seperti ditampar, bagaimana tidak , Seorang Babe Ridwan Saidi di usianya yang 80 tahun masih bisa menulis, every day selama dua tahun. Saya disadarkan untuk kembali belajar menulis seperti yang pernah saya lakukan dua tahun lalu. Lama saya termenung dan bertanya dalam hati kenapa tidak kamu mulai lagi. Melalui percakapan bang Hersu dengan Wapemred FNN Mas Dodo juga disampaikan bagaimana Babe Ridwan setiap hari mengirimkan tulisannya.

Penuturan mas Dodo babe mengirimkan tulisannya setelah Subuh dan yang lebih luar biasa lagi dalam menulis Babe tidak minta bantu orang lain dalam pengetikannya. Beliau menggunakan tangan kanannya untuk mengetik di HP dan tangan kirinya memegang kaca pembesar karena memang penglihatannya berkurang sementara pendengaran masih normal. Ya Allah turunkan semangat Babe ini kepada kami, begitu doa saya dalam hati. Tetapi doa saja tentu tidak cukup , perlu usaha dan ikhtiar yang pantang menyerah dengan harapan akan muncul penulis-penulis hebat seperti babe Ridwan. Selamat jalan Babe Ridwan Saidi. Allahumma firlahu waafihi wafuanhu.

Tulisan #1

Cabe = catatan babe (Kolom Babe di FNN)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post