BAKAUA ADAT NAGARI SUNGAI BATUANG
BAKAUA ADAT NAGARI SUNGAI BATUANG
Hari ini Minggu 04 April 2021 Nagari Sungai Betung melaksanakan acara bakaua adat. Acara bakaua adat ini dihadiri oleh seluruh elemen nagari mulai dari ninik mamak, alim ulama, pemuda, dan tokoh masyarakat lainya serta cucung kemenakan masing-masing suku. Suku yang ada di nagari Sungai Batuang terdiri dari 8 suku. Acaranya dilaksanakan di tempat yang telah dikhususkan selama ini untuk bakaua adat. Yakni sebuah bangunan seperti pandopo dinding hanya setinggi dada. Di atasnya di biarkan terbuka. Ini tentu memiliki filosofis tersendiri bagi masyarakat sungai betung.
Acara ini sebagai acara rutin tahunan di nagari ini terus diramaikan oleh berbagai kalangan. Acara ini juga di support oleh pemerintahan nagari. Pemerintahan Nagari ikut hadir memberikan sambutan dalam acara ini. kali ini sambutan dari Pemerintah di sampaikan oleh Wahdajil Hajis, S.Sos sebagai PLt Wali Nagari Sungai Betung. Acara ini sebenarnya juga didukung oleh pemerintah Kabupaten, dulu Pak Yuswir Arifin Bupati Sijunjung pernah menghadiri acara ini. Beliau mengapresiasi karena ini bentuk kearifan lokal dan pengembangan budaya yang perlu dipertahankan.
Acara bakaua adat ini merupakan sebuah acara yang digelar oleh masyarakat sebagai bentuk syukur terhadap rezeki yang dilimpahkan Allah kepada suatu negeri baik dari hasil pertanian, perkebunan, atau pun dalam bentuk ketetntraman negeri tersebut. Acara bakaua adat di Sungai Betung di mulai dengan memotong kerbau pada paginya. Kemudian sorenya dilanjutkan dengan makan bersama di tempat bakaua adat. Serta dilengkapi dengan acara seremonialnya.
Pada proses pemotongan Kerbau dikerjakan secara gotong royong oleh anak cucu kemenakan dalam masing-masing suku. Karena kerbau dipotong 1 ekor per suku maka pengerjaannya juga seperti itu. disini terlihat nilai gotong royong dalam acara ini. semua dikerjakan secara bersama-sama. Hingga pembagian lauk pun di kerjakan bersama-sama. Masing-masing rumah akan mendapatkan jatah per bagian. Nanti daging sudah di onggok sama banyak oleh yang membagi. Kemudian mamak akan melihat dan mengecek kecukupan daging dengan jumlah data keluarga yang ikut. Jika sudah cukup, baru dipanggil satu per satu oleh mamak untuk mengambil daging.
Setelah semua dapat baru pulang ke rumah. Biasanya anak yang mengambil daging tadi akan memberikan daging kepada orang tuanya untuk dimasak. Daging yang telah dimasak inilah yang akan dimakan dalam acara makan bersama bakaua adat di sore harinya nanti. Selain daging yang dimasak pribadi juga ada daging yang dimasak oleh nagari. Daging yang dimasak ini adalah daging kumpulan dari berbagai suku. Daging ini akan dimakan oleh ninik mamak saja. \
Sore hari sekitar jam 15.30 WIB masyarakat akan memenuhi tempat bakua adat. Seperti sore ini semua masyarakat berbondong-bondong mengikuti acara ini. ninik mamak datang dengan pakaian kebesarannya. Ada yang berwarna hitam, merah, putih, ungu, dll sebagainya. Warna ini juga memiliki makna filosofis. Misalnya pengulu warnanya hitam artinya pengulu harus memiliki ketabahan dan tahan hati dalam segala hal, dan warna merah dubalang artinya gagah berani menantang kemungkaran. Dan lain sebagainya. Melihat ninik mamak memakai pakaian warna-warni itu menambah kemeriahan sore itu.
Dalam acara ini, selain pemerintahan wali nagari yang memberi sambutan, ketua KAN juga menyampaikan sambutan. Sebagai pucuk pimpinan Ninik Mamak di nagari ini tentu mengapresiasi acara bakaua adat ini. Selesai pemberian sambutan baru acara makan bersama. Acara makan bersama dihiasi dengan pidato makan oleh ninik mamak. Dalam acara makan bersama ini kemenakan menghidangi mamaknya. Mengambil nasi dan minum mamaknya masing-masing. Ini bentuk penghormatan kemenakan kepada mamak.
Setelah acara makan bersama selesai, dilanjutkan dengan doa. Pada dasarnya acara ini memang acara syukuran, maka tentu harus ditutup dengan doa. Doa dipimpin oleh Tuanku Imam Nawi. Beliau imam nagari di Sungai Betung. Semua masyarakat mengaminkan do’a dengan khusuk. Setelah selesai berdo’a maka selesailah acara tersebut. Sebelum pulang semua dibereskan terlbih dahulu. Kemanakan membersihkan semua hal-hal yang belum bersih. Setelah semua bersih baru semua pulang dengan tertib.

Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Assalamu 'alaikum, batanyo ciek Pak, apo namo sungai yang mengalir di nagari Sungai Batuang?Trma kasih