Ketika Manusia Lupa dengan Janji
JANJI YANG HILANG
Telah hanyut untaian janji yang dulu terucap
Dalam aliran sungai yang bernama kekecewaan
Di bawa arus terombang ambing, telah lenyap
Mungkin telah menyatu dalam kepongahan
Dulu memuja kini minta di puja
Dulu merenda kini meninggi
Kesederhanaan berubah menjadi serakah
Keikhlasan berubah menjadi iri dan dengki
Sungguh kejam permainan dunia
Membutakan yang melihat jelas
Meluluhlantahkan yang berdiri kokoh
Iman hanya serpihan debu dalam topan
Harta menjadi tujuan tanpa kehalalan
Telah hilang janji yang dulu terucap padaNya.
Larut bersama kegelapan iman
Tuanku, sadarlah!! dulu engkau yang mengajarkan
Dulu engkau yang larang
Kini kenapa engkau yang kerjakan.
Kembalilah!! ajarkan kami lagi pada Janji dan pada kekuatan iman.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar