SMAN 13 SIJUNJUNG MENGUPAS

AKM (ASSESMENT KOMPETENSI MINIMUM)

Selasa, 9 April 2021, SMAN 13 Sijunjung mengadakan lokakarya terkait dengan Assesmen Nasional terkhusus pada bagian AKM. Lokakarya ini mengusung Tema “Dengan Lokakarya Mari Kita Tingkatkan Kemampuan Kita Sebagai GTK Dalam Pelaksanaan Tupoksi Demi Terwujudnya Pendidikan Berkualitas di SMAN 13 Sijunjung. Sesuai tema yang diusung maka lokarya ini dihadiri oleh seluruh tenaga pendidik dan kependidikan SMAN 13 Sijunjung.

Pada kesempatan kali ini Kepala Sekolah, Bapak Dedi Suryadi, S.Pd. menghadirkan pemateri yakni Ibu Media Syofyanti, S.Pd.,M.Eng., sekaligus beliau adalah pengawas pembina SMAN 13 Sijunjung. Kehadiran beliau ini sebenarnya menyandang 3 jabatan pertama, sebagai pengawas pembina sekolah, perwakilan Cabdin, dan sebagai Naasumber. Ibuk Media Syofyanti, S.Pd., M.Eng. sendiri adalah seorang pengawas yang aktif dalam menggeluti tentang AKM ini. hal ini terlihat dari seringnya beliau mengisi lokakarya tentang AKM ini. Penjelasan dari beliau bahwa kemarin beliau dari Solok mengisi lokakarya tentang AKM ini juga. Beliau memang narasumber yang sudah diakui oleh Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat.

Kegiatan lokakarya ini dimulai dengan kata pengantar dari Kepala Sekolah. Kemudian dilanjutkan oleh Ibuk Media Syofyanti, S.Pd.,M.Eng. Ibu Med, membuka acara lokakrya itu secara resmi. Hal ini beliau lakukan sebagai perwakilan kantor Cabdin Wil V Provinsi Sumatera Barat. Kemudian setelah membuka acara barulah dimulai dengan penjelasan AKM sebagai materi utama.

AKM sebagai salah satu bagaian dari Assesnmen Nasional perlu mendapat perhatian dari pelaku pendidikan. Khususnya para guru yang berada di sekolah sebagai garda terdepan yang akan mensosialisaikan AKM ini kepada siswa. Menurut Ibuk Med AKM ini muaranya adalah perbaikan mutu pendidikan. Dengan adanya AKM perbaikan proses belajar juga akan meningkat. Pasalnya, AKM menuntut siswa untuk meningkatkan kemampuan literasi. Ada dua kemampuan literasi yang diuji dalam AKM yakni Literasi Membaca dan Literasi Numerasi.

Kedua kemampuan literasi ini akan diujikan dalam 5 bentuk soal, pilihan ganda, pilihan ganda kompleks, menjodohkan, isian, dan uraian singkat.. Soal-Soal yang ada dalam AKM akan terdiri dari unsur konten, proses kognitif, dan konteks. Setiap soal akan mencakup setiap aspek tersebut. Literasi membaca kontennya ada 2, teks informasi dan teks fiksi sedangkan Literasi Numerasi ada 3, bilangan, pengukuran dan geometri, data dan ketidakpastian. Literasi membaca terdiri dari proses kognitif yaitu menemukan informasi, interpretasi dan integrasi, evaluasi dan refleksi. Literasi numerasi proses kognitifnya terdiri dari pemahaman, penerapan, dan penalaran. Kemudian dalam hal konteks terdapat kesamaan antara literasi membaca dan numerasi yaitu terdiri dari personal, sosial budaya dan saintifik.

Oleh karena itu AKM sangat perlu di kuasai oleh guru untuk perbaikan mutu pendidikan. AKM menghendaki peserta didik memiliki kemampuan literasi baik. Untuk itu pendidik harus membiasakan diri dalam berliterasi dalam proses belajar mengajar. AKM memang tidak alat ukur kemampuan peserta didik akan tetapi untuk alat ukur proses pembelajaran di sekolah. Hasil dari AKM akan mengelompokan siswa dalam 4 kelompok yakni intervensi khusus, dasar, cakap, dan Mahir. Semakin banyak kelompok mahir maka semakin berhasil proses belajar di sekolah begitu sebaliknya. Hasil AKM ini akan diinput pada Sispena (Sistem Penilaian Akreditasi) kemudian link dengan Dapodik sekolah. Hasil pelaporan AKM tentu menggambarkan mutu pendidikan di sekolah. Maka, diharapkan hasil AKM dapat dipedomani untuk memperbaiki proses belajar mengajar tersebut ke depannya.

Begitu penjelasan pemateri kami yang hebat ini menjelaskan tentang AKM. Lokakarya hari ini selesai pada pukul 16.30 WIB ini menunjukan semangat dan antusias para pendidik untuk memahami AKM. Kepala Sekolah yakin dengan adanya penyampaian materi ini akan menambah wawasan para pendidik tentang AKM. Sehingga para pendidik dapat menerapkannya dalam pembelajaran untuk persiapan AKM pada september mendatang.

Sungai Tambang, 9 April 2021