Darmawan, S.Pd.

Tenaga Pendidik di SMAN 13 Sijunjung, mengampuh Mapel Bahasa Indonesia. aktif dalam MGMP Bahasa Indonesia Kabupaten Sijunjung. Alumni Universitas Negeri Padang ...

Selengkapnya
Navigasi Web

RUMAH BIRU

RUMAH BIRU

Kami bertiga pertama kali menginjakan kaki di daerah ini. Kalau bukan karena pengabdian belum tentu kami menginjakan kaki di daerah yang bernama Okaba ini. Negeri yang berada di pulau ujung Indonesia yakni papua tepatnya di kabupaten Merauke. Melewati pesisir pantai Merauke selama kurang lebih 1 jam menggunakan speed boat barulah sampai di negeri ini.

Kami bersama kepala Dinas pendidikan Merauke. Beliau mengantarkan para pendidik ke daerah tempat pengabdian berbagi tugas dengan yang lainnya. Kini giliran kami seperti sudah disambut bak raja. Belum lama kami mendarat di pelabuhan sederhana itu datanglah mobil ber bak belakang menjemput kami. Sigap dan senyap barang sebentar saja sudah berada di mobil oleh paitua paitua di sana.

Ternyata yang menjemput kami itu pegawai distrik, kami rencananya langsung diantarkan menuju rumah dinas yang akan kami tempati setahun ke depan. Perasaan deg deg an tentu saja mengiringi perjalanan kami. Seperti apa tempat tugas yang akan kami tempati itu. Karena dari kota merauke sudah begitu jauh rasanya. Sembari memandangi rumah-rumah masyarakat di sana terpikir juga oleh kami sepertu juga kah rumah yang akan kami tempati. Rumah sederhana dengan atapnya daun kelapa, berdinding bambu atau anyaman rotan. Dan spertinya beralaskan tanah. Andai seperti itu tentu kami pasrah terima karena tak ada hak kami protes. Kami sudah siap dengan situasi apapun.

Setengah jam lebih mobil itu membawa kami menikmati udara dan pemandangan negerinya. Sampai lah kami pada sebuah sekolah. mobil itu melaju menuju sekolah itu. Baru saja mobil itu parkir di halaman sekolah, beberapa orang guru-guru menghampiri kami. Mereka mengajak untuk masuk ke sekolah. Kemudian berkeliling melihat sekolah yang akan menjadi tempat mengabdi kami. Kemudian baru mengarahkan kami ke rumah yang menjadi tempat kami melepas lelah selepas mengajar.

Mobil kembali berjalan ke samping kanan sekolah sopir seolah sudah tau dimana rumah itu berada. Kami berjalan mengikuti mobil itu. Tak lama berhentilah mobil itu pada sebuah rumah berwarna biru. Rumah semi permanen yang baru saja selesai dibangun. Terlihat saja dari catnya yang baru. Rumah yang tak terlalu besar kira-kira ukuran 3 x 5 meter keungkinan cukup untuk kami bertiga. Seperti rumah baru kebanyakan belum ada apa-apa d rumah itu. kosong tak ada apapun. Lampu juga tak ada karna memang tak ada aliran listrik di sini. Setelah ini kami harus belanja perlengkapan rumah, rumah yang barusan dapat nama rumah biru. Kami akan belanja banyak sepertinya karena memang tidak banyak peralatan yang diberikan pihak dinas pendidikan, yang ada hanya 1 buah kasur santai, 1 buah kelambu, dan satu buah priuk aluminium. Hanya inilah baru isi rumah biru kami, tempat istirahat setahun ke depan. Sudah kebayang malam pertama di rumah biru ini. Gelap , senyap, dan menengangkan. Apapun itu kami tetap harus nikmati.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post