Curhat merupakan singkatan dari dua kata curahan hati. Dalam kbbi dua kata ini memiliki arti masing-masing yakni curahan artinya sesuatu yang dicurahkan, hati artinya perasaan hati. Maka curahan hati adalah mencurahkan atau menuangkan perasaan yang ada di hati. Dalam artian lain berarti menceritakan keluh kesah hati pada sesuatu selain diri sendiri. Yah, harus kepada selain diri sendiri, jika pada diri sendiri bukan mencurahkan namanya tapi memendam atau meratapi.

Jika berhenti kita pada pengertian di atas maka tentulah curhat memerlukan orang lain. Orang yang bersedia menjadi tempat mencurahkan isi hati dan perasaan yang kita rasakan. Setiap manusia pasti butuh curhat karena setiap manusia punya perasaan. Setiap manusia punya masalah hidup yang kadarnya bermacam-macam. Memang tidak semua masalah butuh curhat tapi ada beberapa yang perlu dicurhatkan. Tidak bisa kdang dipendam, jika dipendam kadang keluh kesah luar biasa yang muncul. Setelah curhat sedikit banyaknya membuat hati kita tenang. Apalagi tempat curhat pandai pula menenangkan hati kita dengan kata-kata mutiaranya. Tambah nikmat mengutarakan semuanya pada orang tersebut.

Namun perlu diingat juga curhat tidak menjamin masalah kita selesai. Tidak sedikit juga setelah curhat menimbulkan masalah baru. Ini sebabnya karena curhat pada orang yang tidak tepat. Tidak tepat itu karena bebera hal juga, misalnya orangnya tidak bisa dipercaya atau tidak bisa memberi solusi yang baik, yang pada akhirnya masalah tambah runyam. Jadi memang jika curhat mesti pada orang yang dipercaya misalnya sahabat dekat yang sahabatnya harus telah teruji kedekatannya. Jika tidak jangan coba-coba, banyak hal yang akan timbul. Apa yang kita ceritakan kadang bisa beranak pinak. Yang lebih ketika kita cerita dapat ubi, bisa-bisa dia cerita kolak ubi pisang pada orang lain. Begitulah umpamanya bahaya curhat pada mereka yang tak tepat.

Lantas siapa tempat curhat yang ideal dalam hidup ini? Jika melihat pada realita yang ada, tak ada manusia yang lebih pantas dicurhatkan kecuali pada orang tua kita sendiri. Orang tua tidak akan mungkin tidak amanah pada anaknya. Tidak akan mungkin menambah masalah baru untuk anaknya. Pasti mereka ingin yang terbaik. Namun kdang kita sebagai anak tidak tega membebankan masalah kita pada mereka. Memberikan pikiran kita pada mereka yang sudah tua, yang seharusnya tenang dan menikati ketenangan. Tidak tega kita melihat mereka gelisah dengan masalah hidup kita. Jangan sampai karena curhat kita mereka sakit-sakitan dan lainnya yang membuat mereka tak nyaman menikmati hari tuanya.

Maka dari itu tak ada yang lebih pantas menerima curahan hati kita kecuali Allah SWT. Dia yang Maha Besar atas segala sesuatunya. Dia yang tidak mengantuk dan tidak pula tidur. Dia yang memiliki langit dan bumi. Dia yang mengatakan bahwa tidak akan membebani seseorang di luar kemampuan seseorang itu. Tentulah Dia pasti punya solusi atas masalah-masalah yang kita hadapi karena sesuatu datang dariNYA dan kembali padaNYA. Semua terjadi atas izinNYA. Kita tinggal meminta padaNYA. Dia juga terang berkata “berdoalah lantas akan aku kabulkan”. Untuk itu, jika ada yang perlu dicurahkan, datanglah padaNYA. Hamparkan sajadah, dekatkan kening kita ke lantai, bersujudlah. Sungguh kita dekat dengan NYA ketika sujud. Dia menunggu kita datang menyampaikan keluh kesah, curahan hati. Datanglah pada di sepertiga malam kita, sungguh ketenangan itu akan kita temui. Karena Allah itu Maha besar dari masalah yang besar sekali pun. Sungguh benarlah Allah tempat curhat yang paling indah.