DARMIWANDI, S.Ag. M.H

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Almasih Isa Bin Maryam

BEDAH AL-QUR’AN DI BULAN RAMADHAN

Oleh : DARMIWANDI, S.Ag. M.H

“ ALMASIH ISA BIN MARYAM ”

Maryam adalah seorang perempuan yang lahir dari keluarga yang taat kepada Allah. Ayahnya bernama Imran, yang merupakan salah seorang Imam sholat di Baitul Maqdis. Sejak kelahiran Maryam sampai dia dewasa, sangat fenomenal. Sebelum dia lahir, ibunya telah bernazar untuk menyerahkan dia menjadi orang mengabdi kepada Allah. Nasar seorang ibu dilaksanakan dengan penuh ikhlas. Diserahkanlah anaknya yang bernama Maryam ke penyelenggara Baitul Maqdis, yakni Zakaria. Zakaria merupakan paman dari Maryam, dan hak pengasuhan Maryam berdasarkan undian dari beberapa orang penyelenggara Baitul Maqdis. Hasil dari undian didapatkan oleh Zakaria merupakan paman dari Maryam,

Dari bayi sampai beranjak remaja dan dewasa, Maryam di didik dan diasuh oleh Zakaria. Maryam adalah perempuan sholehah dan manusia pilihan dari semua perempuan yang ada pada zamannya. Setelah Maryam dewasa, Malaikat Jibril menyampaikan wahyu Allah kepada Maryam, dengan berkata: "Hai Maryam, seungguhnya Allah menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putera yang diciptakan) dengan kalimat (yang datang) daripada-Nya, namanya Almasih Isa putera Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah). Dia bisa berbicara dengan manusia di saat di masih dalam buaian dan ketika sudah dewasa dan dia adalah termasuk orang-orang yang saleh".

Allah menggembirakan Maryam dengan kalimat-Nya (KUN FAYAKUN), yang apabila Dia berkendak, apapun bisa terjadi. Berita yang mengembirakan itu adalah kelahiran seorang anak laki-laki yang bernama Almasih Isa. . Di dalam asli bunyi ayat disebut Ismuhu. Hu yang berarti “nya” itu adalah buat laki laki, bukan Ha yang berarti buat perempuan. sedang kata kalimat tadi diperempuankan menurut hukum bahasanya. Maka tegaslah arti kata ayat ini, wahyu yang disampaikan Malaikat kepada Maryam, bahwa Kalimat Tuhan akan berlaku atas dirinya yaitu kehendak dan ketentuan-Nya, menjadikan sesuatu menurut Qudrat lradat-Nya, dia akan mengandung seorang anak laki-laki bernama Almasih Isa anak Maryam. Isa putra Maryam, sebagai nisbah kepada ibunya karena Isa tidak mempunya ayah.

Mendengar kalam Illahi yang disampaikan Malaikat, bahwa Maryam akan dikarunia seorang putra yang bernama Isa. Maka Maryam menanggapi perkataan Malaikat dengan kalimat: “Ya Tuhanku! Bagaimana jalannya aku akan beranak, padahal aku belum pernah disentuh manusia?". Aku belum pernah kawin, Aku belum pernah berhubungan dengan seorang laki-laki pun. Apakah aku akan dikawinkan? Apakah Allah juga akan memperlihatkan kekuasaan-Nya kepada ku sebagaimana Zakaria akan diberi putera sementara dia telah tua dan istrinya mandul?. Inilah yang menjadi pertanyaan oleh Maryam, seorang perempuan pilihan yang taat kepada Allah. Pemikiran Maryam dijawab oleh Allah (dengan perantaraan Jibril): "Demikianlah Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. apabila Allah berkehendak menetapkan sesuatu, Maka Allah hanya cukup berkata kepadanya: "Jadilah", lalu jadilah dia”. Jangan menciptakan manusia baik melalui seorang ayah ataupun tidak, Sedangkan langit yang tinggi, lautan yang dalam, bumi yang terbentang, bintang di langit, yang berjuta kali lebih sukar, sangatlah mudah oleh Allah untuk menjadikannya. "ALLAH BERBUAT SEKEHENDAKNYA”.

Kekuasaan Allah terhadap Maryam menjadi kenyataan. Maryam mengandung Isa dan dia menyisihkan diri dengan kandungannya ke tempat yang jauh dari keluarganya yaitu ke suatu tempat di sebelah timur. Kemuadian Allah mengutus Malaikat yang menjelma di hadapannya dalam bentuk manusia yang sempurna, dengan berkata: "Sesungguhnya aku ini hanyalah seorang utusan Tuhanmu, untuk memberimu seorang anak laki-laki yang suci".

Maryam merasa sakit akan melahirkan anak yang memaksa ia bersandar pada pangkal pohon kurma, Dia berkata: "Aduhai, Alangkah baiknya aku mati sebelum ini, dan aku menjadi barang yang tidak berarti, lagi dilupakan". Maka Jibril menyerunya dari tempat yang rendah: "Janganlah kamu bersedih hati, Sesungguhnya Tuhanmu telah menjadikan anak sungai di bawahmu dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu,Maka makan, minum dan bersenang hatilah kamu. jika kamu melihat seorang manusia, Maka Katakanlah: "Sesungguhnya aku telah bernazar berpuasa untuk Tuhan yang Maha pemurah, Maka aku tidak akan berbicara dengan seorang manusiapun pada hari ini".

Maryam membawa anak itu kepada kaumnya dengan menggendongnya. kaumnya berkata: "Hai Maryam, Sesungguhnya kamu telah melakukan sesuatu yang Amat mungkar. Hai saudara perempuan Harun, ayahmu sekali-kali bukanlah seorang yang jahat dan ibumu sekali-kali bukanlah seorang pezina",

Melihat dan mendengar tanggapan, pertanyaan serta ekspresi kaumnya, Maryam menunjuk kepada anaknya agar mereka langsung saja bertanya kepada anak yang ada dalam pangkuannya. Dan anak inilah yang akan menjawab serta menjelaskan semuanya. Kaumnya menanggapi lagi:"Bagaimana Kami akan berbicara dengan anak kecil yang masih di dalam ayunan?". Isa Almasih yang masih dalam ayunan langsung bicara dan menanggapi segala bentuk tudingan bahkan hinaan kepada ibunya, dengan berkata: "Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang Nabi, dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) shalat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup, dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka, dan Kesejahteraan semoga dilimpahkan kepada ku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali".

Itulah kalimat-kalimat Isa yang masih bayi dalam ayunan. Selain bisa berbisa kapada manusia yang masih dalam ayunan, Isa sebagai Rasul kepada Bani Israil juga diberikan Allah berbagai macam mukjizat, di anataranya: Membuat tanah berbentuk burung, kemudian meniupnya, maka ia menjadi se ekor burung dengan seizin Allah. Menyembuhkan orang yang buta sejak dari lahirnya dan orang yang berpenyakit sopak; dan menghidupkan orang mati dengan seizin Allah; dan mengabarkan /mengetahui apa yang dimakan dan apa yang disimpan di rumah kaumnya.

Allah juga akan mengajarkan kepada Isa.a.s berupa Hikmah. Hikmah berarti Pengetuhuan mengenai hakikat segala sesuatu dan menempatkan persoalan dalam kedudukan yang semetinya dengan memperhatikan kesahihannya menurut hukum. Hikmah itu memperioritaskan macam-macam kebenaran ilmiah dan pemahaman terhadap agama guna mengetahui tujuan Allah yang terkandung dalam berbagai hukum-Nya. Barang siapa yang diberi hikmah, sungguh dia telah diberi kebajikan yang banyak. Hikmah merupakan perkara yang dimasukan Allah ke dalam Qalbu sebagi rahmat dan karunia-Nya.

( Dalil kisah ini: Q.S. Ali Imran dan Q.S. Maryam )

Bersambung........Insya Allah.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Lagi asyik-asyik baca. Ternyata bersambung.Ditunggu kelanjutannya

02 May
Balas



search

New Post