QUR'AN TAK PERNAH HABIS MATERINYA DAN TAK PERNAH SELESAI BELAJARNYA
QUR'AN TAK PERNAH HABIS MATERINYA DAN TAK PERNAH SELESAI BELAJARNYA
Setelah Sukses melaksanakan Khatam Tahsin Al-Qur’an November 2019 yang lalu dengan jumlah 39 orang. Tahun 2020 ini, Kelompok Tahsin Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Kecamatan Guguk Panjang Binaan Penyuluh Agama Fungsional Kemenag Bukittinggi mengikuti Workshop Pembelajaran Metode Tahfizh al-Qur’an yang diikuti lebih 60 orang peserta tahsin di tambah utusan permata/BKMT se Kecamatan Guguk Panjang di Kota Bukittinggi. Menghafal al-Qur’an dengan Target Wisuda Tahfizh bagi peserta penyuluhan di BKMT Kec. Guguk Panjang ini merupakan program lanjutan dari Kegiatan Bimbingan atau Penyuluhan Agama yang dilakukan di BKMT Kec. Guguk Panjang oleh Penyuluh Agama Fungsional di Kota Bukittinggi Darul Aspani,S.Ag
Menurut Darul, bahwa belajar al-Qur’an tak pernah habis materinya dan tak pernah selesai belajarnya. Apalagi al-Qur’an itu merupakan petunjuk umat Islam yang akan dijadikan pedoman untuk diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Mempelajari al-Qur’an mulai dari tingkat awal di Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA) sederajat merupakan pembelajaran tingkat dasar yang mesti ditingkatkan wustha dengan pembelajaran Tahsin al-Qur’an agar bisa membaca al-Qur’an lebih baik dan fasih. Tak berhenti sampai di situ, dialnjutkan dengan menghafal al-Qur’an agar menjadi terbiasa membaca setiap saat, menterjemah agar bisa memahami isi kandungannya dan pada akhirnya bisa untuk diamalkan. Jadi sekali lagi “belajar ilmu al-Qur’an tidak pernah habis-habisnya” tegasnya. Semangat ini telah dibuktikan oleh Kel. Tahsin BKMT Kec. Guguk Panjang Kota Bukittinggi dengan mengikuti kegiatan Workshop Metode Tahfizh hari Selasa, 18 February 2020 kemarin. Semoga semangat ini akan menular kepada segenap masyarakat muslim yang tidak hanya para orang tua-tua tetap juga kepada generasi muda Islam yang akan menjadi imam shalat di kemudian hari.
Diadakan kegiatan workshop metode tahfizh ini dilatarbelakangi oleh keinginan jemaah yang begitu bersemangat ingin menghafal al-Qur’an, dan bertujuan memberikan semangat pula kepada jemaah-jemaah BKMT lainnya dalam mempelajari al-Qur’an. Ketua BKMT Kecamatan Guguk Panjang yang selalu ikut dan hadir dalam setiap kegiatan Tahsin al-Qur’an ibuk Hj. Yunidar Azis dalam sambutannya menyampaikan bahwa belajar tahsin al-Qur’an merupakan hal penting dan sangat bermanfaat bagi jemaah BKMT disamping memperbaiki bacaan al-Qur’an sekaligus untuk membenarkan bacaan ibadah shalat kita. Karena itu, “mari kita luangkan waktu untuk mengikuti kegiatan ini, jangan sia-siakan waktu yang telah disediakan oleh ustadz Darul aspani sebagai pembimbing kita di BKMT Kecamatan Guguk Panjang ini, apalagi Bapak Camat juga mendukung setiap kegiatan yang kita adakan mengenai tahsin al-qur’an ini.”, kata ibu Ida panggilan beliau.
Kegiatan ini terlaksana sangat sukses selain karena semangat dari peserta juga karena berkat dukungan penuh dari Pemerintah Kecamatan Guguk Panjang yang ikut menganggarkan dana untuk kegiatan tersebut. Melalui Kasi Keagamaan dan Sosial Budaya ibu Fitesri Hamani,SH., dalam sambutan pemerintah Kecamatan menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh setiap kegiatan yang dilakukan oleh BKMT Kecamatan Guguk Panjang. Karena itu, selain ada anggaran untuk kesuksesan acara, kepada masing-masing peserta diberikan uang transportasi bagi yang mengikuti kegiatan tersebut. Kemudian atas nama Camat Guguk Panjang, buk Tes langsung membuka acara secara resmi yang dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh narasumber.
Sebagai narasumber dalam kegiatan ini kita datangkan guru yang betul-betul ahli dibidangnya yaitu Ustadz Andi Syaputra Tuangku Sulaiman al-Hafizh. Seorang Hafizh al-Qur’an yang telah hafal al-Qur’an sebanyak 30 (tiga puluh) Juz. Ustadz Andi begitu nama akrab beliau dipanggil, adalah seorang ahli dibidangnya dan mempunyai banyak pondok tahfizh baik dalam Kota Bukittinggi maupun luar Bukittinggi seperti di Agam dan Payakumbuh.
Dengan paparan menarik narasumber menyampaikan materinya. Menurutnya, “Bila ada kemauan untuk menghafai al-qur’an Allah SWT akan bukakan jalan”. Berdasarkan kepada firman Allah SWT dalam Qs. (35) Fathir ayat 32, ia menerangkan ada tiga golongan manusia dalam menghafal al-Qur’an yaitu; manusia zhalim, manusia muqtashid dan manusia tergolong sabiqum bil khairat. Jadilah kita semua menjadi golongan ketiga (sabiqum bilkhairat) harapnya. Kemudian untuk bisa menjadi hafizh al-Qu’an harus dimulai dari kemauan sendiri dan mengacu kepada tuntunan al-Qur’an. Sabar dan tidak tergesa-gesa dalam menghafal, senantiasa berdo’a minta pertolongan Allah agar dimudahkan, dan ikuti bacaannya sesuai ilmu tajwidnya. Adapun untuk metode tahfiz beliau memberikan tiga rumus ampuh yaitu Sabaq, Sabqy dan Manzil. Kegiatan ini berakhir menjelang waktu fardhu ashar yang langsung ditutup oleh ketua BKMT Kecamatan Guguk Panjang Ibu Hj. Yunidar Aziz. Diakhir acara Camat Guguk Panjang bapak Syanji Faredy FF, S.STP.M.SI mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas terlaksananya dengan sukses acara workshop tersebut, dan menyampaikan permohon maaf atas ketidakhadiran beliau karena ada tugas dinas yang tidak bisa diwakilkan. (Darul)
Kamis, 20022020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar