Darwoto

Saya mengajar mata pelajaran bahasa Inggris di SMK Tunas Bangsa Tawangsari Kabupaten Sukoharjo sejak tahun 2009....

Selengkapnya
Navigasi Web

Naik Mimbar

Saya hanya ingin berbagi pengalaman kepada pembaca awal mula saya naik mimbar di masjid.

Kurang lebih empat belas tahun yang lalu, saya menolak saat ditunjuk Takmir Masjid Asy-Syuhada yang berlokasi di dekat rumah.

Ketua Takmir Masjid menjelaskan, "Jenengan itu guru, mas. Sudah biasa mengajar. Pasti biasa."

Saya mencoba menolak lagi, "Mengajar bahasa Inggris beda dengan ceramah agama, pak. Yang lain saja nggih, pak."

"Tenang saja, mas. Jama'ah di sini pasti manut dan nggatekke sama ceramahnya jenengan."

"Saya coba sesuai jadwal, pak. Tolong beri kritik dan saran setelah saya menyampaikan ceramah besok."

"Tenang saja. Sing penting ilmune dekat dengan kehidupan sehati-hari jamaah."

Akhirnya, saya menerima amanah dari takmir masjid. Tentunya, saya melakukan persiapan agar bisa menyampaikan ceramah dengan baik dan bisa diterima jamaah.

Takut salah menyampaikan materi ceramah, saya menulis pembukaan, isi, dan penutup ceramah yang akan saya sampaikan pada selembar kertas secara lengkap. Tujuannya, saya bisa membaca beberapa kali untuk menghafal sebelum ceramah.

Panggilan salat, azan, sudah dikumandangkan. Saya bersiap untuk berangkat ke masjid. Tidak lupa saya melipat kertas ceramah dan menyimpan di saku baju.

Saat tiba di masjid dan menunaikan salat berjamaah, saya merasa gelisah, hati berdegup kencang, dan dalam pikiran hanya ada kalimat-kalimat yang akan diucapkan saat ceramah. Salat saya tidak khusyuk. Namanya saja baru pertama kali ceramah di mimbar masjid.

Saking geroginya, materi ceramah yang sudah saya hafal sebelumnya lupa. Maksud hati menghafal agar bisa ceramah tanpa membaca teks. Akhirnya, pada ceramah pertama, saya hanya membaca teks di selembar kertas yang niatnya saya buat untuk alat hafalan saja.

Saya sendiri merasa tidak puas dengan penampilan ceramah pertama saya di mimbar masjid. Rasa malu jangan ditanya.

Berkaca dari pengalaman ini, saya berniat untuk bisa memberikan materi ceramah yang menarik. Saya mulai membaca materi-materi ceramah dan tulisan tentang agama Islam agar bisa memberikan ceramah yang menarik.

Begitu pengalaman saya naik mimbar. Bagaimana dengan para gurusianer yang lain?

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Pengalaman baru memang bikin seru hehe.... Skrg mah sudah ahli ya, Pak. Sukses selalu

30 Mar
Balas

Masih terus belajar. Sesepuh yang biasa isi ceramah juga selalu belajar. Jadi, beliau-beliau lebih ahli.

02 Apr

Menginspirasi pak Dar

29 Mar
Balas

Terima kasih.

02 Apr

Mantap

28 Mar
Balas

Terima kasih, Pak Sandi.

02 Apr

Sama sama

03 Apr



search

New Post