Dasirah,S.Pd.SD

Penulis lahir, dan menua di kota rembang , dr 2005 mengabdikan diri di SDN Ngroto, mulai 11 September 2020 Alih tugas ke SD Pancur.. Niat mengamalka...

Selengkapnya
Navigasi Web
MENULIS SEMUDAH UPDATE STATUS

MENULIS SEMUDAH UPDATE STATUS

MERAIH ASA MELALUI WAG BELAJAR MENULIS GELOMBANG 16

Nara Sumber : Ya’ Dedi Suhendi,S.Pd.M.Pd.

Moderator : Ibu Sri Sugianti,M.Pd.

Resum 3 : Dasirah,S.Pd.SD

Hari Jum’at,9 Oktober 2020 tepat pukul 19.00 pemilik kunci WAG Belajar menulis gelombang 16 yaitu Bapak Wijaya Kusuma yang di kenal dengan nama Om Jay (http://wijayalabs.com) telah menutup semua akses jalan di WAG tersebut, dan itu pertanda perkuliahan akan segera di mulai.

“Padi jadi beras karena gesekan” itulah yang saya rasakan selama berada di WAG Belajar Menulis gelombang 16 ini, bersama teman-teman yang memiliki solidaritas yang tinggi, mentor yang menginspirasi juga penulis-penulis senior yang sudah banyak menerbitkan banyak buku.membuat saya semangat untuk lebiah giat belajar dan terus menerus latihan menulis.

Pada pertemuan ke tiga ini kita di bimbing oleh narasumber hebat dari Sulawesi yaitu Bapak Ya’ Dedi Suhendi. Dosen muda kelahiran Pontianak, 2 November 1975.Yang memiliki segudang prestasi diantaranya adalah

1. Juara 1 LPMP Guru Bahasa Indonesia tingkat kota Pontianak tahun 2008

2. Juara 1 LPMP Guru Bahasa Indonesia tingkat kota Pontianak tahun 2011

3. Peringkat 1 Lokakarya Membaca Menulis dan Apresiasi sastratingkat Nasional tahun 2013

4. Juara 3 Gupres Tingkat Pontianak tahun 2015

5. Juara 1 Gupres Tingkat kota Pontianak tahun 2017

6. Juara 1 Gupres tingkat Provinsi Kalbar tahun 2017

7. Finalis Gupres tingkat nasional tahun 2017

Beliau adalah Seorang Guru di SD Negeri 11 Pontianak dan Dosen STIK (sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan) sekaligus wakil sekretaris PGRI kota masa bakti 2020-2025. Beliau sudah banyak menerbitkan buku.

“Carilah Ilmu sebanyak-banyaknya, semakin banyak ilmu kita tidak akan menyalahkan orang lain” (Ya’Dedi) motto inilah yang mendorong saya lebih semangat dalam mencari ilmu di WAG Belajar menulis Gelombang 16. Karena kunci keberhasilan seseorang adalah menciptakan semangat, motivasi, kemauan, usaha, konsistensi, juga do’a memohon kemudahan bimbingan, kemudahan, kesehatan, dan mencari teman yang bisa menginspirasi, mendorong dan memberi semangat.

Latihan menulis buku dapat di awali dengan cara menuliskan tulisan pendek, menulis tentang perasaan kita, galau, sedih, bahagia, atau sesuatu yang kita sukai seperti hobi minat, pengalaman , keahlian, impian. Semua itu bisa kita tuliskan berupa opini, satu paragraf, dua paragraf atau tiga paragraf, sehingga kita temukan apa yang ingin kita sampaikan ke dalam lembaran-lembaran.

Jika latihan menulis secara kursus tidak nyaman, maka bisa kita lakukan sendiri. Keuntungan menulis secara pribadi memberikan rasa kepuasan diri. Kita lebih bebas mengekpresikan jiwa kita, dan terhindar dari rasa takut, baik takutsalah karena aturan baku yang ketat atau takut terhadap persaingan. Kunci sukses menulis buku adalah mengabaikan segala aturan yang mengikat yang akan melemahkan semangat.

Kita tanamkan dalam diri kita bahwa” menulis semudah update status” menulis itu mudah kita diskripsikan apa yang kita lihat, apa yang kita rasakan. Barangkali kita sering mengupdate statusdi media sosial, nah saat kita menulis status,apa yang kita tulis berdasakan apa yang kita rasakan. Entah itu perasaan tentang diri kita sendiri, tentang penilaian terhadap orang lain atau karena bacaan yang kita baca.

Menentukan Topik Tulisan

Ada beberapa langkah lain yang perlu di perhatikan dalam menulis buku, seperti halnya menentukan topik bisa kita pilih berdasarkan minat. Bisa juga kita membaca dari surat kabar,ada berita yang menarik kita bisa mengambilnya kemudian kita tambah dengan gagasan dan ideserta data lain yang kita dapat.Menentukan topik juga bisa di mulai dari menulis kehidupan kita sendiri.

Penulisan buku butuh Impresi dan Seni.

Tulisan yang di tulis dengan penghayatan, mampu menghidupkan sebuah tulisan. Ide yang biasa-biasa saja jika di kemas dengan penghayatan dan penjiwaan pembaca akan muncul emosinya. Emosi dalam menulis buku menjadi penarik rasa ketertarikan. Contoh tulisan paragrap yang kita tulis dengan penghayatan :

Gadis yang berambut panjangyang selalu mengintai dalam keraguan.Ia ingin selalu memergoki setiap derap langkah pejalan kaki di hadapanya. Keinginannya itu terpancar di raut wajah yang kusam dan lugu. Ia hanya mengharap belas kasihan dari sang dermawan.

Contoh yang kita tulis tanpa penghayatan :

Gadis itu mengharap belas kasihan orang-orang yang berjalan kaki di dekatnya.

Nah dari contoh tersebut terlihat perbedaannya,aturan penghayatan penting sekali dalam penulisan sebuah buku, baik itu buku ajar, buku fiksi, buku motivasi butuh yang namanya impresi dan seni.

Tujuan Menulis

Menulis juga harus memiliki tujuan, tujuan menulis antara lain yaitu untuk ekpresi diri, untuk kenaikan Pangkat, untuk hobi, untuk mencari nafkah dengan tujuan tersebut kita pasti akan berusaha keras untuk dapat mewujudkanya. Di dalam menulis hendaknya kita juga harus memperhatikan pasar (konsumen) yang akan menikmati karya kita. Demikianlah resum ketiga saya, semoga bermanfaat dan menjadi keberkahan secara terus-menerus.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post