Dasril

Perkenalkan saya Muhammad Dasril Guru Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN)A Saudi. Menulis adalah bagian dari hidupku tapi hanya saja Action sangat ku...

Selengkapnya
Navigasi Web
Sosok Guru Inspiratif

Sosok Guru Inspiratif

Sosok Guru Inspiratif

By. Muhammad Dasril

Saya mengenalnya pada tahun 2004 sewaktu saya PL di SDN 02 Percontohan kota Bukittinggi tempat saya bertugas saat ini. Perkenalan itu bermula ketika saya masuk ke kelas yang rata rata siswanya tergolong cerdas karena mereka menempuh jenjang SD hanya 5 tahun saja atau istilah yang lagi viral waktu itu siswa aksel (accelaration) dimana beliau menjadi guru kelasnya.

Nama lengkapnya Syofni Erita dan biasa dipanggil Buk Ta atau ada juga yang memanggilnya Amak( Ibu). Ia ditugaskan ke sekolah tersebut karena keprofesionalannya dalam menjalankan tugas sehari hari dengan sepenuh hati dan sepenuh hari.

Ia sangat terkenal dengan kedisiplinannya. Semua kepala sekolah senang kepadanya karena terkenal dengan tepat waktu baik datang ke sekolah maupun ke kelas.

Ia memiliki hobi membaca buku, hampir setiap bulan dia menyisihkan sebagian dari gajinya maupun dari tunjangan yang didapatkannya di donasikan untuk buku. Tidak heran ketika kita pergi ke rumah atau ke kelasnya ruangan tersebut dipenuhi dengan buku-buku.

Kalau saya biasanya kalau silaturahmi ke tempatnya selalu penasaran dan memplototi semua buku-buku yang ada di raknya dan mana yang saya suka tinggal memasukkannya ke dalam kantong ajaib saya dan saya selalu minjam bukunya satu kantong plastik yang ukurannya besar.

Kecintaannya kepada buku itulah yang membuat kami merasa nyambung dalam berdiskusi karena ada saja buku-buku baru yang menjadi bahan pembicaraan kami.

Ibu dua putri ini adalah salah seorang guru yang menjadi inspirasi saya semenjak dulu. Banyak hal yang bisa dicontoh dari beliau walaupun ia selalu tampil sederhana dan jauh dari kesombongan.

Jabatan kepala sekolah sudah berkali kali ditolaknya karena beliau adalah salah seorang guru berprestasi. Ketika saya sempat bertanya kepadanya mengapa tidak mengambil kesempatan itu? Ia menjawab dengan santai dan ringan Ia mau menjadi guru yang merdeka dan bahagia bersama siswanya di kelasnya yang penuh inspirasi dan penuh dengan hasil karya literasi siswanya.

Ia adalah salah seorang guru yang tidak pelit untuk leher ke atas. Ia tidak segan segan merogoh kocek probadinya untuk membeli buku di ibukota. Ongkos kirimnya saja sampai 500 ribu belum lagi beli buku-buku yang sampai jutaan rupiah.

Ia melakukan itu semua karena beliau sangat suka membaca buku. Ia tidak mau ketinggalan informasi terbaru tentang strategi dan model pembelajaran serta informasi tentang dunia pendidikan saat ini.

Ibu ini terkenal dengan tulisan halus kasarnya yang sangat rapi sekali, sehingga siswa yang pernah diajarnya memiliki tulisan tegak bersambung yang sangat rapi.

Tulisan ini rasanya tidak cukup untuk menuliskan sosok guru yang satu ini. Beliau saat ini mendidik di SDN 04 Birugo kota Bukittinggi yang saat ini menjadi salah satu SD rujukan di Sumbar.

Bukittinggi, 16 April 2020.

20.11

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mana naskah Pak Dasriiiii l?

17 Apr
Balas

Hhehhee ya Insya Allah Bu Istiqomah yang baik hati

17 Apr
Balas



search

New Post