Dayu Roshinta Permatasari

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Mengajar Safari di tengah Pandemi Corona (3T)

Mengajar Safari di tengah Pandemi Corona (3T)

Mengajar Safari di tengah Pandemi Corona (3T)

Mengajar Safari di tengah Pandemi Corona seperti ini, membuatpara pendidik harus terjun lapangan langsung di setiap rumah siswa untuk mengetahui perkembangan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Pendidik harus betul-betul memperhatikan dan membimbing setiap siswa untuk bisa mengikuti pembelajaran per satuan mapel walaupun hasil tidak sesuai yang di harapkan. Dengan demikian, antara pendidik, siswa dan orang tua membutuhkan kolaborasi (kerja sama) untuk mendukung siswa tetap semangat belajar di tengah pandemi corona.

Belajar safari di tengah pandemi seperti ini memang ada sisi positif dan sisi negatif. Apa sisi positif dan negatif? Untuk sisi positif adalah guru bisa terjun langsung untuk pro aktif walaupun keadaan pemetaaan (jalan) menuju lokasi tidak semudah yang kita harapkan. Yang pertama Tertinggal contoh, jarak yang di tempuh untuk ke tempat sekolah lumayan jauh, ke dua Terpencil contoh, akses untuk menghubungkan jaringan internet tidak ada sehingga siswa harus turun ke bawah untuk mendapatkan signal (internet), jaringan listrik pun tidak ada dan yang ke tiga Terluar, maksud dari jauh dari pusat kota atau sarana yang seharusnya ada di tempat tersebut tetapi tidak ada sehingga siswa sulit untuk menjangkau dan sekitar pemukiman penduduk warga kurang baik

Untuk sisi negatifnya adalah siswa dapat ketinggalan pembelajaran atau tugas yang seharusnya di kumpulkan hari ini, karena kondisi pembelajaran seperti ini membuat siswa menjadi bingung dan tidak berusaha mencari cara agar bisa mendapatkan informasi tentang tugas apa yang hri ini harus di kerjakan. Namun, dalam situasi juga seperti ini perlu kita sadari siswa yang berada di tempat 3T tersebut mau tidak mau harus ke bawah untuk mendapatkan signal dan ini membuat kita PR sebagai pendidik harus memaklumi dan mencari cara bagaimana untuk mengatasi anak-anak didik kita yng tempat tinggal termasuk 3T .Tidak semuanya anak-anak didik kita memiliki hp (handphone) untuk mendukung dalam pembelajaran. Perlu kita ketahui, bahwa untuk mencapai keberhasilan siswa dengan pembelajaran safari di era pandemi corona (3T) harus bergotong royong dalam mengatasi problem siswa yang di keluhkan khusus anak-anak didik kita yang termasuk di daerah 3T tersebut. Harapan, semoga baik lembaga pemerintah,lemu sekolah bisa memberikan masukan yang baik untuk mengatasi anak-anak yang tempat tinggalnya id daerah tersebut. Harapanny, semoga ada hasil yang baik khususnya buat anak-anak didik atau peserta didik dengan situasi seperti ini. Dan yang terakhir, kita sebagai Tenaga Pendidik (fasilitator) tetap semangat dalam pembelajaran di tengah Pandemi Corona seperti ini dan tetap memberikan semangat untuk anak-anak didik kita supaya bisa mengikuti pembelajaran dengan baik serta bisa menciptakan karya anak bangsa lebih pragmatis. Tetap semangat untuk Pendidik dan Peserta didik.

Dayu Roshinta Permatasari

Smp Negeri 2 Genteng

Mengajar Safari di tengah Pandemi Corona (3T)

Mengajar Safari di tengah Pandemi Corona seperti ini, membuatpara pendidik harus terjun lapangan langsung di setiap rumah siswa untuk mengetahui perkembangan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Pendidik harus betul-betul memperhatikan dan membimbing setiap siswa untuk bisa mengikuti pembelajaran per satuan mapel walaupun hasil tidak sesuai yang di harapkan. Dengan demikian, antara pendidik, siswa dan orang tua membutuhkan kolaborasi (kerja sama) untuk mendukung siswa tetap semangat belajar di tengah pandemi corona.

Belajar safari di tengah pandemi seperti ini memang ada sisi positif dan sisi negatif. Apa sisi positif dan negatif? Untuk sisi positif adalah guru bisa terjun langsung untuk pro aktif walaupun keadaan pemetaaan (jalan) menuju lokasi tidak semudah yang kita harapkan. Yang pertama Tertinggal contoh, jarak yang di tempuh untuk ke tempat sekolah lumayan jauh, ke dua Terpencil contoh, akses untuk menghubungkan jaringan internet tidak ada sehingga siswa harus turun ke bawah untuk mendapatkan signal (internet), jaringan listrik pun tidak ada dan yang ke tiga Terluar, maksud dari jauh dari pusat kota atau sarana yang seharusnya ada di tempat tersebut tetapi tidak ada sehingga siswa sulit untuk menjangkau dan sekitar pemukiman penduduk warga kurang baik

Untuk sisi negatifnya adalah siswa dapat ketinggalan pembelajaran atau tugas yang seharusnya di kumpulkan hari ini, karena kondisi pembelajaran seperti ini membuat siswa menjadi bingung dan tidak berusaha mencari cara agar bisa mendapatkan informasi tentang tugas apa yang hri ini harus di kerjakan. Namun, dalam situasi juga seperti ini perlu kita sadari siswa yang berada di tempat 3T tersebut mau tidak mau harus ke bawah untuk mendapatkan signal dan ini membuat kita PR sebagai pendidik harus memaklumi dan mencari cara bagaimana untuk mengatasi anak-anak didik kita yng tempat tinggal termasuk 3T .Tidak semuanya anak-anak didik kita memiliki hp (handphone) untuk mendukung dalam pembelajaran. Perlu kita ketahui, bahwa untuk mencapai keberhasilan siswa dengan pembelajaran safari di era pandemi corona (3T) harus bergotong royong dalam mengatasi problem siswa yang di keluhkan khusus anak-anak didik kita yang termasuk di daerah 3T tersebut. Harapan, semoga baik lembaga pemerintah,lemu sekolah bisa memberikan masukan yang baik untuk mengatasi anak-anak yang tempat tinggalnya id daerah tersebut. Harapanny, semoga ada hasil yang baik khususnya buat anak-anak didik atau peserta didik dengan situasi seperti ini. Dan yang terakhir, kita sebagai Tenaga Pendidik (fasilitator) tetap semangat dalam pembelajaran di tengah Pandemi Corona seperti ini dan tetap memberikan semangat untuk anak-anak didik kita supaya bisa mengikuti pembelajaran dengan baik serta bisa menciptakan karya anak bangsa lebih pragmatis. Tetap semangat untuk Pendidik dan Peserta didik.

Dayu Roshinta Permatasari

Smp Negeri 2 Genteng

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

keren, buuu ...

09 Sep
Balas

Masih belajar bu

09 Sep

Sip mbak!!!selamat berkarya, semoga merupakan awal dari keberkahan.... aamiin

09 Sep
Balas

Amiin bunda, belajar bun

09 Sep

Semangat, Bu guru...

09 Sep
Balas

Matul

09 Sep
Balas

Nggeh pak, matur nuwun

09 Sep

Semngat mbk Dayu, barokah smuanya .. suksesss

09 Sep
Balas



search

New Post