Setelah membuka kegiatan pembelajaran, pagi itu saya meminta siswa untuk merubah posisi meja. Yaitu diatur menjadi satu tim. Kelas 5 hanya terdiri dari 16 anak. Dengan jumlah segitu, sengaja saya membentuknya menjadi 3 tim. Agar pengkondisian kelas lebih mudah.

***

Setelah posisi meja tertata rapi, saya meminta siswa agar mengeluarkan alat dan bahan yang sudah ditugaskan. Dan dengan sekejab "Buuuum..." semua alat-bahan pun telah siap di tengah meja.

Karena sudah ada komplain es batunya beberapa mulai mencair, segera saya memutar video cara membuat ice cream. Saya memutarnya secara bertahap. Siswapun memperhatikan dengan seksama sambil menirukan tata cara membuat ice cream. 

Moment penting jangan sampai terlewati untuk diabadikan. Dengan sigap saya merekam proses pembuatan ice cream. Mulai dari tim barat, tim tengah hingga tim timur layaknya seorang fotographer handal. Padahal amatiran. Hiks hiks hiks..

"Ibuu.. wadah plastikku bocoor.."

Suara itu memecahkan konsentrasiku saat merekam. Segera ku letakkan handphone di meja. Tak perduli meja itu basah atau kering.

"Iyaa.. plastikku juga. Saya minta wadah plastiknya lagi ya Bu..", ucap salah satu anggota tim tengah.

"Iya nak silakan", jawabku tanpa menoleh ke arah suara karena fokus dengan tim timur.

Dengan cepat saya mengambil beberapa plastik untuk jaga-jaga. Akhirnya plastik kelas 5 laris berkat insiden bocor (hehehe bukan ice creamnya yang laris). Oh iya, di kelas kami ada banyak sekali plastik. Plastik itu terikat rapi satu per satu di dalam wadah makanan. Kebiasaan melipat plastik (yang kondisinya masih baik)  menjadi kebiasaan kami di kelas 5.

Siapapun boleh mengambil plastik itu kapanpun dibutuhkan. Dan siapapun juga berpartisipasi merapikan jika mendapati ada plastik. Plastik-plastik tersebut tersimpan rapi di area pojok adiwiyata kelas 5.

***

Kembali ke percobaan membuat ice cream. Karena beberapa tim ada yang sempat bocor, akhirnya saya mengambil keputusan lain. Prakteknya pindah ke area halaman sekolah. Jika bocor lagi akan lebih aman. 

Karena situasi cukup terkendali, saya kembali pada kegiatan sebelumnya. Mengabadikan keseruan setiap tim. Tidak lama berselang, salah satu anggota tim timur menghebohkan seluruh tim. Apa yang terjadi? Ditunggu yaa..