Efektifitas School From Home
#TantanganGurusiana menulis hari ke-15
Sejak mewabahnya virus corona di Negara Indonesia, sekolah diliburkan mulai tanggal 16 Maret 2020 hingga sekarang dan terus diperpanjang sampai 01 Juni 2020 seiring terus bertambahnya pasien yang positif terjangkit virus corona. Metode pembelajaran jarak jauh pun diterapkan berdasarkan surat edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia yang isinya tentang pembelajaran daring (School From Home) dan bekerja dari rumah untuk mencegah penyebaran virus corona (covid-19).
Sebenarnya rumah adalah tempat untuk beristirahat, berkomunikasi dengan keluarga dan tempat bermain dengan saudara. Menjadikan rumah sebagai ruang belajar dan tempat bekerja di masa wabah corona ini adalah hal yang mengharuskan orang tua agar rumah menjadi tempat yang multifungsi, demi kenyamanan putra putrinya dalam belajar. Berikut ini tips untuk para orang tua membuat anak-anak nyaman belajar di rumah :
1. Memilih ruangan khusus yang yang tidak terjangkau oleh ramainya suara TV
2. Tetapkan waktu belajar sesuai dengan jadwal dari guru
3. Hindari anak-anak dari pengaruh game atau penggunaan HP yang berlebihan saat belajar, kecuali menggunakan HP untuk mencari materi yang tidak dipahami
4. Memanfaatkan alarm agar tidak ketinggalan waktu belajar yang dijadwalkan di TV atau jadwal daring dari guru
Model pembelajaran jarak jauh dari rumah secara online (daring) ini banyak dikeluhkan oleh siswa dan orang tua, dikarenakan beberapa hal yaitu :
1. Adanya jaringan internet yang lemah, karena tidak semua siswa memiliki WIFi di rumah dan rata-rata siswa menggunakan paket data sehingga penyampaian materi atau tugas sering terputus dan lambat.
2. Kurang memadainya sarana dan prasarana di rumah jika mendapat tugas dari guru secara online
3. Kualitas belajar yang kurang baik karena siswa sering tidak memahami materi yang diajarkan secara online dan kesulitan untuk bertanya, karena orang tua juga kurang paham dengan materinya
4. Siswa sering menemui kesulitan dalam pengerjaan tugas yang diberikan secara online, karena tugasnya banyak yang belum diberi penjelasan secara rinci dan kesulitan untuk bertanya cara-cara mengerjakan tugas tersebut.
Tidak hanya empat hal itu yang menjadi kendala belajar jarak jauh. keluhan lain jika belajar dari rumah adalah jika pelajar tersebut kurang mampu dan tinggalnya di desa, mereka tidak mempunyai sarana komputer dan HP android, ini menjadi kendala dan tantangan besar bagi guru yang mengajar di pedesaan yang rata-rata pekerjaan orang tuanya dalah petani, pedagang kecil dan buruh/kuli. Apalagi siswanya masih SD kelas rendah, belum mengenal HP android dan komputer. Hal ini menjadi dilema bagi guru dan harus dicarikan solusi untuk memperlancar pembelajaran, yaitu dengan menggunakan metode lain seperti contoh dengan mendatangi rumah siswa satu persatu memberikan fotocopi materi untuk dipelajari dan tugas-tugas yang telah disiapkan, dan tentunya hal ini tidak akan selesai dalam satu hari jika datang ke rumah-rumah siswa. Namun inilah yang dinamakan perjuangan guru untuk mencerdaskan siswa-siswanya di masa pandemi corona seperti sekarang ini, dan untunglah juga sekarang sudah dibantu pembelajaran melalui siaran televisi sperti yang ditayangkan oleh TVRI. Pembelajarannya mulai dari PAUD sampai kelas 12, pembelajaran dari TVRI ini sudah tayang sejak tanggal 13 April 2020.
Jika kita berbicara tentang efektif atau tidaknya sekolah/belajar dari rumah, tentunya memang kurang efektif, namun bagaimana caranya kita sebagai guru dan orang tua untuk menyulap rumah kita sebagai tempat belajar dan membuat senyaman mungkin bagi anak-anak agar bisa belajar dengan baik dari rumah, menyelesaikan tugas –tugasnya tanpa kesulitan, dan selain itu belajar jarak jauh juga memberikan keuntungan juga untuk anak-anak, yaitu :
1. Bisa mempunyai waktu yang lebih banyak bersama keluarga,
2. Lebih sering berbicara dan berdiskusi bersama keluarga,
3. Anak-anak bisa lebih santai dan istirahat di rumah
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar