Jauhi Virus bukan Jenazahnya
#TantanganGurusiana menulis hari ke-4
Wabah virus corona / covid 19 memang telah merubah segalanya, mulai dari kita yang harus jaga jarak dengan sesama, tidak boleh bersalaman, menghidari kegiatan yang sifatnya berkerumun, beribadah dari rumah, bekerja dan belajar dari rumah, wajib memakai masker jika keluar dari rumah dan sering sering cuci tangan. Memang semua peraturan itu harus kita patuhi dan kita laksanakan agar terhindar dari penularan virus corona. Namun dengan adanya ketakutan dan kepanikan warga tentang penularan virus corona yang cepat mewabah ini, tak heran juga jika peraturan seperti itu akhirnya membawa dampak kesenjangan sosial di tengah masyarakat. Kepanikan dan ketakutan yang menyelimuti warga Indonesia akan tertularnya virus corona ini membuat warga telah mengubah pola pikirnya.
Pemahaman bahwa kita harus menghindari orang yang terjangkit virus corona agar tidak tertular sangat besar, dari ketakutan yang memuncak akan tertularnya virus corona tersebut sampai mengubah pola pikir, bahkan mengubah hati nurani sebagian warga yang sampai menolak pemakaman jenazah korban virus corona di daerahnya. Hanya sekedar pemakaman jenazah korban corona yang sudah dibungkus plastik dan memakai peti serta sudah dilakukan oleh petugas khusus tanpa melibatkan warga, tapi warga masih bersikeras menolak untuk dimakamkan di area pemakaman daerah mereka.
Bahkan ada juga tenaga-tenaga medis yang berjuang di garda paling depan menangani pasien corona dan akhirnya mereka tertular virus tersebut dari pasien yang dirawatnya, sampai akhirnya mereka meninggal dunia, ironisnya jenasah tenaga-tenaga medis tersebut juga ditolak oleh warga di daerahnya. Sungguh ini adalah hal yang membuat kita miris dan trenyuh. Semua pasien dan tenaga medis yang wafat tersebut sudah lelah berjuang melawan virus corona, namun warga sampai begitu tega menolak jenasahnya untuk dimakamkan di daerah mereka.
Apakah yang salah dari jenasah-jenasah korban virus corona yang sudah terdiam kaku, terbungkus plastik di dalam peti kayu yang tertutup rapat..? mereka hanya butuh sebidang tanah untuk tempat peristirahatan terakhir mereka, dan virus tidak akan menular dari jenasah yang dimakamkan di dalam tanah karena sudah dibungkus plastik, diletakkan dalam peti dan dimakamkan oleh petugas khusus menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap tanpa ada warga yang terlibat. Lalu... dimanakah hati nurani mereka yang menolak pemakaman jenazah tersebut...? Mungkin mereka perlu diberikan pemahaman lagi tentang pemakaman jenazah korban corona tersebut agar tidak terjadi penolakan seperti ini
Dari keadaan tersebut, mari kita renungkan dan marilah kita bersatu padu melawan virus corona tanpa harus menutup mata dan hati nurani kita. Semoga kita semua sehat selalu dan dalam lindungan Yang Maha Kuasa.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Semoga kita segera kembali pada kondisi negeri yang sehat.
Iya Bu... Aamiin... Yaa Robbal Alamiin...
Benar. Semoga masyarakat bisa lebih paham dan bijak
Aamiin.... smoga masyarakat lebih bijak dan perlu adanya sosialisasi agar lebih pahamTrimaksih Bu..
Pemahaman yang salah dan perlu diluruskan....mantap
Iya Bu.. perlu adanya sosialisasi agar masyarakat lebih paham..Trimaksih...
Bener banget bu...mari kita turut mensosialisasikan lebih banyak lagi tentang virus corona ini ya... biar menambah kewaspadaan diri tanpa harus mengabaikan mereka yg sdh menjadi korban.. #open your mind and open your heart..
mantap... Trimaksih ya...
mantap bu deasy. salam arek-arek bondowoso
Trimaksih... salam kota tape...