#TantanganGurusiana menulis hari ke-13

Kawah Ijen merupakan salah satu destinasi wisata yang berupa danau kawah yang terletak di puncak Gunung Ijen, letaknya di perbatasan antara Kabupaten Bondowoso dan Banyuwangi. Di Kawah Ijen terdapat fenomena alam yang indah yaitu "Blue Fire atau Api Biru". fenomena alam seperti itu hanya ada di dua tempat di dunia ini yaitu di Kawah Ijen Indonesia dan di negara Islandia. Hal tersebut yang menjadi daya tarik wisatawan ke kawah Ijen. Para wisatawan bisa melihat api biru yang sangat indah di malam harinya dan di siang hari kita bisa melihat indahnya kawah ijen yang berwarna hijau kebiruan.

Asal mula blue fire atau api biru tersebut karena sempat membingungkan para peneliti, banyak teori mengungkap bahwa itu adalah lava Gunung Ijen yang keluar dengan pendar warna, namun teori tersebut kurang tepat. Fotografer asal perancis Olivier Grunewald mengungkapkan teori yang ia dapatkan melalui penelitiannya di kawah ijen selama beberapa tahun, bahwa api biru tersebut berasal dari pembakaran gas belerang yang muncul dari patahan gunung dengan tekanan tinggi. Gas itu akan terbakar saat terpapar udara luar dan suhu yang tinggi mencapai 600 derajat celcius. Proses pembakaran ini yang menghasilkan api berwarna biru. Energi yang berasal dari reaksi pembakaran meningkatkan elektron di atom menjadi semakin aktif. Ketika elektron kembali ke fase semua, elektron ini melepaskan energi ekstra sebagai partikel cahaya. panjang gelombang dari partikel cahaya menentukan warna apa yang terlihat dari nyala api pembakaran itu, dan karena ada senyawa belerang yang terbakar yang berwarna biru, maka warna api tersebut berwarna biru. Efek aliran berwarna biru yang mirip lava sebenarnya merupakan sisa gas belerang yang terkondensasi dan seiring aliran belerang yang terkondensasi bercampur dengan senyawa kimia maka muncullah api biru dari belerang yang terbakar tersebut.

Destinasi selain api biru di kawah ijen yaitu pada siang hari bisa menikmati pemandangan danau kawah yang berwarna hijau kebiruan, karena gunung api biasanya mengeluarkan banyak senyawa kimia dari dalam bumi ke permukaan dan di kawah Ijen ada senyawa yang lain selain belerang yang mempengaruhi warna kawahnya yaitu klorin dan berbagai logam lainnya. Di dalam kawah, gas sulfur dioksoida/belerang larut dan membentuk asam belerang, kemudian adanya klorin tersebut ada senyawa dirokolik. tingkat keasaman kawah ijen dibwah 0,5 pH dan angka tersebuit menunjukkan tingkat keasaman yang sangat tinggi yang bisa melarutkan logam sehingga berwarna cerah, ini karena kandungan logam di dalam kawah ijen menyerap gelombang cahaya tertenu sehingga kita melihat warna yang dipantulkan berwarna biru kehijauan. Namun walupun indah danau yang ada di kawah ijen itu berbahaya karna kandungan senyawanya tersebut. jadi kalau kita berkunjung kesana cukup melihat dan menikmati pemandangan alam kawah ijen dan api biru yang indah, juga bisa menikmati sunrise (matahari terbit) yang cantik.

Nah.. tunggu apalagi kawan.. setelah corona ini berakhir, silahkan berdestinasi wisata ke Kawah Ijen untuk menikmati blue fire dan danau hijau kebiruan di kawah ijen, jangan lupa perlengkapan memakai baju yang tebal, sarung tangan dan masker agar tidak terkena hawa dari gas belerang.