TRANSFORMASI JEJAK SANG PENGGERAK Debby Rustantia Elinda CGP Angkatan 4
TRANSFORMASI JEJAK SANG PENGGERAK
_Debby Rustantia Elinda_
CGP Angkatan 4 Kab.Balangan
Nama aku Debby Rustantia Elinda, lahir pada tanggal 03 April 1991 di Desa ilung. Aku adalah anak kedua dari empat bersaudara yang terlahir dari pasangan Helda Ahyani dan Rusminah. Debby merupakan panggilan akrab aku. Keluarga aku adalah keluarga yang sangat sederhana, ayah aku bekerja sebagai petani sementara ibu aku adalah ibu rumah tangga. Kami tinggal di desa llung, kecamatan Batang Alai Utara, Kab. Hulu Sungai Tengah, kawasan tempat tinggal kami dikenal dengan Ilung yang terkenal dengan makanan khas itik ilung. Saat usia ku menginjak 4 tahun, aku mulai mengenyam pendidikan di salah satu sekolah yang dekat dengan rumah aku, yaitu di TK Budi Mulia. Kemudian aku melanjutkan sekolah di SDN llung, Sedari bangku SD tersebut, aku selalu meraih ranking 3 besar hingga Kelas 4 SD, Mulai sejak sekolah SD itu aku tertarik untuk menjadi seorang guru, ketika di tanya nanti besar cita citanya mau jadi apa jawaban yang keluar dari mulut ku mau jadi guru, berkali kali di tanya jawaban nya selalu sama mau jadi guru, itu semua karena termotivasi dan terinspirasi dari para guru yang ada di sekolah, mereka sangat baik, penyayang dan banyak deh yang lainya, selain itu baground keluarga beberapa juga jadi guru, kakek adalah seorang kepala sekolah yang sangat tegas waktu itu.
Setelah lulus dari SDN llung aku melanjutkan sekolah di SMPN 1 Batang Alai Utara yang berada lebih dekat dengan rumah, selanjutnya Aku memutuskan ingin melanjutkan sekolah di SMAN 7 Barabai yang jaraknya cukup tetap dekat dengan rumah aku, intinya lokasinya ya daerah ilung sekitaran lapangan bola.
Di sekolah menengah atas aku masuk jurusan IPA disast inilah aku mempunyai cita-cita ingin menjadi guru hingga lulus sekolah aku ingin sekali kuliah karena terhalang dana untuk kuliah di Banjarmasin atau di luar dari kabupaten aku memutuskan untuk tetap melanjutkan kuliah di Universitas Achmad yani Banjarmasin kelas daerah dengan jurusan bimbingan konseling yang kebetulan juga membuka di desa ilung tetap dekat rumah.
Aku mengambil perkuliahan kelas daerah yaitu kelas llung karena yang pertama terkendala dana di saat itu kondisi keuangan keluarga lagi kurang baik. Meski tak sesuai dengan jurusan yang yang aku cita citakan itu tak menyurutkan semangat aku untuk tetap melanjutkan kuliah meski hanya Perkuliahan kelas daerah sangat berbeda dengan kelas reguler, jadwal kuliah ku hanya di akhir pekan yaitu Sabtu dan Minggu.
Meski jadwal kuliah aku di akhir pekan, namun selama tidak kuliah dari hari Senin-Kamis aku ikut membantu keluarga aku yang memiliki usaha jualan pakaian dan sepatu yang mana tokonya ada di pasar paringin, kurang lebih 2 tahun aku membantu usaha jualan, di sana lah aku mendengar KBIT Permata Hati memerlukan tenaga pendidik untuk menjadi guru, Nah disinilah awal jejak aku sebagai seorang guru, tepatnya di awal januari 2012 aku magang disana selama 3 bulan, tepat April 2012 aku bergabung di Kelompok Bermain Islam Terpadu (KBIT) Permata Hati di bawah naungan Yayasan Al-Izzah Balangan menjadi GTT (Guru Tidak Tetap).
Banyak pengalaman berharga yang aku temukan ketika berada di KBIT Permata Hati Balangan, dari bertemu dengan guru- guru dari sekolah lain, tergabung dalam himpunan pendidik anak usia dini dari menjadi anggota hingga menjadi pengurus HIMPAUDI.
Pada tahun 2015 aku mengikuti Uji Kompetensi Guru (UKG) dan dinyatakan belum lulus dengan mengikuti ukg ini aku memiliki no ukg untuk membuka aplikasi SIMPKB. Meski belum lulus aku selalu semangat untuk terus memberikan yang terbaik dimana aku berada, dan aku juga selalu termotivasi untuk terus belajar mengikuti berbagai pendidikan non formal seperti diklat diklat dan bimtek.
Dengan semangat untuk terus bertumbuh dan berkembang aku senang sekali mengikut diklat diklat dan tepatnya di tahun 2016 kesempatan aku untuk pengalaman pertama aku menjadi seorang narasumber mengisi diklat tingkat dasar dengan modal utama mengikuti diklat pelatih calon pelatih yang berbayar dari dana kantong pribadi, jika ada pelatihan pelatihan aku senang mengimbaskan ilmu yang diperoleh untuk teman teman guru.
Memasuki tahun 2020 tepatnya di bulan Maret seluruh guru wilayah Balangan dan wilayah lainnya harus menerima kenyataan pahit karena datangnya virus Corona, sebagai sekolah swasta kami dituntut untuk melakukan inovasi-inovasi dalam kegiatan pembelajaran agar anak-anak dapat terus belajar meski belajarnya dari rumah.
Sebagai Koordinator tepatnya wakil kepala sekolah bidang kurikulum aku terus berusaha meningkatkan kapasitas diri, khususnya di bidang teknologi yang sekiranya dapat menunjang kegiatan belajar mengajar di PAUD Permata Hati Balangan. Berkat support system dan kolaborasi yang baik antara Yayasan, Tim Pengembang Sekolah, Guru, Tenaga kependidikan, Orangtua dan peserta didik sendiri akhirnya PAUD Permata Hati dapat survive di tengah gempuran virus Covid dan tetap melaksanakan kegiatan belajar mengajar meski pembelajarannya melalui daring melalui zoom meeting, whatsapp, dan video Youtube.
Sejak tahun 2020 aku rutin mengikuti berbagai kegiatan pelatihan baik yang diselenggarakan oleh Kemdikbud maupun yang lainnya. Dan saat itu program PAUD HI yang diluncurkan oleh kementerian aku mengikuti bimtek untuk menjadi Fasilitator PAUD HI dimana setelah bimtek aku juga mengimbaskan ilmunya untuk 100 lembaga yang ada di kabupaten balangan dan melakukan pendampingan dan pembinaan secara daring dan luring.
Ditahun 2021 pengalaman aku menjadi Instruktur TIK Tingkat Dasar bagi guru PAUD kab. Balangan yang terdiri dari g kecamatan, dan di akhir 2021 tepatnya dari bulan agustus - desember aku juga mengikuti Bimtek Master trainer PAUD HI yang dilaksanakan oleh kementerian kesehatan dimana selama 5 bulan aku membina 20 lembaga PAUD secara daring sebagai LOKUS PAUD HI Alhamdulillah tugasnya selesai tepat waktu.
Tidak hanya sampai disitu, perjuangan untuk terus meningkatkan kompetensi diri, tepatnya di tahun 2021 mengikuti apa yang disebut dengan PPM (Independent Teaching Trainer) kemudian mengikuti PPTM (Independent Teaching Assistant). Sering dibukanya SIMPKB untuk melihat program- program yang diadakan pemerintah untuk memulihkan pendidikan setelah Covid 19 mereda dan akhirnya saya menemukan sebuah program bernama pendidikan guru penggerak.
Awalnya aku tidak mengetahui seperti apa pendidikan guru penggerak ini, apakah sama dengan diklat-diklat sebelumnya yang telah dilaksanakan oleh pemerintah. Karena aku orangnya suka belajar dan suka dengan hal yang baru maka dengan senang hati aku Ikuti proses pendaftarannya.
Dimulai dari isi biodata atau CV dan kelengkapan berkas, lanjut pengerjaan Esai yang soalnya cukup sulit dikarenakan ada batasan jumlah karakter dalam memberikan jawaban, jika karakter jawaban kurang dari yang diharapkan maka aku tidak bisa berlanjut ke soal berikutnya.
Tes skolastik adalah lanjutan dari esai yang juga merupakan salah satu tahap yang harus aku lalui untuk dapat mengikuti pendidikan guru penggerak. Awalnya aku bingung tes skolastik ini seperti apa dan ternyata tes skolastik adalah menjawab pertanyaan yang terdiri dari 3 subtes.
Subtes yang pertama yang disebut dengan subtes verbal berkaitan dengan padanan kata, lawan kata, analogi dan pemahaman wacana dengan jumlah seluruh soal adalah 30 denganwaktu pengerjaan selama 20 menit. Subtes yang kedua kuantitatif yang memiliki jumlah soal 20 soal dengan waktu pengerjaan 40 menit, subtes kuantitatif ini berkaitan dengan matematika. Subtes yang terakhir atau ketiga adalah penalaran yang memiliki jumlah soal 21 soal dan dikerjakan selama 25 menit.
Tes tahap 1 yang terdiri dari pengisian biodata, mengisi esai dan tes skolastik dapat aku lalui dan dinyatakan lulus maka lanjut ke tes berikutnya tes tahap 2 yang dimulai dengan merancang sebuah pembelajaran (RPP) yang kemudian diupload di laman SIMPKB, setelah itu mempraktikkan apa yang telah direncanakan di RPP tersebut. Yang menjadi pengalaman yang berkesan dalam praktik ngajar ini adalah rancangan waktu yang tertera di RPP yaitu 5 jam pembelajaran (5 JP) karena pembelajaran tematik (1 hari) dipersingkat menjadi 10 menit yang sudah mencakup dari kegiatan pembukaan, inti dan penutup.
Setelah praktik mengajar selama 10 menit 2 orang asesor bertanya beberapa hal berkaitan dengan praktik mengajar yang telah aku lakukan. Pada tes tahap 2 ini tidak hanya praktik mengajar tapi ada juga tes wawancara. Jadwal tes wawancara aku pada pagi hari pukul 10.00 WITA Tes tahap 2 berjalan dengan baik dan pelajaran yang dapat aku petik dari tes tahap 2 ini adalah persiapan yang matang, kepercayaan dan ketenangan diri adalah kunci dari keberhasilan.
Alhamdulillah Setelah tes tahap 2 dan aku dinyatakan lulus lanjut ke seleksi tahap 3 atau sudah memasuki masa pendidikan 9 bulan dan aku bersama 14 orang guru lainnya yang berasal dari berbagai jenjang pendidikan yang dimulai dari PAUD, SD, SMP, hingga SMA/SMK dinyatakan sebagai calon guru penggerak angkatan 4.
Perubahan akan terus ada dalam hal apapun, jika tidak ada perubahan maka berarti tidak ada pergerakan dan kemajuan. Perubahan bukanlah sebuah hal yang harus kita hindari bahkan ditakuti. Ikuti saja alurnya, pelan-pelan, refleksikan dan nikmati prosesnya.
"Menjadi bagian Program Guru Penggerak adalah pengalaman belajar yang luar biasa yang pernah dirasakan. Belajar itu mengalami langsung dan pengalaman langsung akan mengubah dan meluaskan cara pandang."
Guru penggerak, siap selalu tergerak, siap bergerak dan siap menggerakkan.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Sukses selalu, Bunda. Salam literasi
Luar biasa pengalamannya, bisa dikemas jadi sebuah buku bund. Salam literasi, sukses selalu
Siap .....Terimakasih bunda