KEMBALI HITAM
Malam begitu dingin
Desir angin menusuk tulang-tulang persendian
Laju mobil begitu lambat
Di pertigaan dada ini terasa sesak bak batu besar menimpa
Ingatanku kembali pada masa itu
Di mana firasat itu semua hitam
Malam ini hitam itu kembali
Hanya doa terbaikku mengikuti arahmu pergi
Baik-baik di sana
Jangan buat aku takut kembali
Ingin rasanya aku melarangmu
Tapi aku percaya kamu akan baik-baik saja
Debaran jantung ini masih terasa
Ingatan akan kisah itu tak bisa aku lupakan
Tiap melihat warna hitam ku teringat jasadmu
Pelukan hangat dan dingin yang menyelimuti siang itu
Aku rindu...
Aku harus kuat...
Aku yakin semua baik-baik saja
Aku di sini untuk kalian tetap tersenyum indah
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Salam Literasi!
Rindu yang menggebu. Manis puisinya bu. Salam sukses berkarya
Terima kasih bapak,,, salam literasi juga
Rindu yang menggebu. Manis puisinya bu. Salam sukses berkarya
Luar biasa
Masih tahap belajar ini bapak
Puisi yang sangat keren sekali bu Debrine salam kenal ijin follow dan follow back ya terima kasih
Sudah bapak sy follow bapak. Terima kasih kembali bapak
semoga yang ditinggal diberi ketabahan dan kebahagiaan menyongsong masa depan
Aamiinnn ya rob terima kasih bapak
Mantap......... Lanjutkan.
Terima kasih bapak
Mantap Bu puisinya.
Saya suka yang berbau bau sastra.