DHEBORA KRISNOWATI SUMARAHINGSIH

Tak terhitung berapa kali sudah saya mengikuti pelatihan selama menjadi guru. Dalam bulan Maret kemarin saja saya mengikuti tiga pelatihan yang diselenggarakan oleh Direktorat Kementrian Pendidian dan Kebudayaan.

Pelatihan melukis gaya ekpresionis - impresionis baru saja saya ikuti atas inisiatif sendiri ,karena itu yang saya butuhkan untuk memperkuat karakter goresan lukisan saya .Saya kurang puas dan mengalami kebosanan dengan hasil lukisan saya yang bergaya realisme

Apalah arti sesobek kertas sertifikat jika itu hanya sebuah bukti fisik jika tak disertai dengan kompetensi ketrampilan yang kita ikuti dalam pelatihan.Ketrampilan itu yang lebih penting sehingga pengakuan publik menilai kita karena karya yang kita ciptakan . Kualitas karya menunjukkan kualitas manusia yang menciptakannya.

Fakta yang saya hadapi saat ini banyak guru dinilai memiliki kompetensi jika memiliki banyak sertifikat, Portopolio yang disusun guru untuk mengikuti berbagai lombapun berdasarkan jumlah sertifikat, seharusnya cukup menghitung berapa karya yang sudah dihasilkan dan seberapa besar pengarauh karya tersebut terhadap lingkungannya.

Tapi itulah kita , penghargaan yang diberikan sementara masih menyangkut hal- hal yang bersifat material belum memnyentuh hal-hal yang bersifat emosional apalagi spiritual.Selembarsertifikat akan sangat berarti jika disertai dengan kompetensi yang sepadan serta integritas dari pemiliknya.