Terjun ke Selokan
Aku pernah punya pengalaman yang tidak akan terlupakan. Itu terjadi sekitar 9 tahun yang lalu ketika aku duduk di bangku SMA. Teman sebangku pada saat itu bernama Reva. Ia kaku dan cuek. Kami berteman dari masih di SMP. Sudah cukup saling memahami kami dengan waktu pertemanan yang begitu lama. Kami sering bermain-main menggunakan sepeda motor jika pulang sekolah atau hari libur. Biasanya kami mendatangi rumah kawan-kawan yang rumahnya dekat. Kami berbincang menghabiskan waktu, makan gorengan hingga memanen hasil kebun orang tua teman kami. Suatu hari aku merasa sangat bosan karena setiap pergi kemana aku selalu memboncengnya. Ia hanya duduk dibelakang sambil bercerita panjang lebar. Dia tidak pernah mau belajar menggunakan sepeda motor. Padahal orang tuanya siap membelikan dia sepeda motor yang baru.
Suatu hari saat kami membuat tugas kelompok di rumah kawan yang rumahnya tidak jauh dari sekolah. Aku memiliki inisiatif untuk mengajarinya cara mengendarai sepeda motor. Awalnya ia ngotot tidak ingin diajarkan. Aku paksa dia sampai mau. Aku omeli dia, aku sindir dia bahwa aku lelah memboncengnya kesana kemari. Kita mesti gantian, kamu isi bensin biar kita latihan aku bilang. Dengan terpaksa ia mau.
Pertama kami putuskan belajar di pekarangan sekolah. Aku pegangi ujung jok sepeda motornya. Sembari perlahan iya jalankan sepeda motornya. Dua putaran dia cukup mulus, aku tersenyum lega. Selanjutnya iya merasa bosan berlatih di sekitar sekolah. Ia putuskan mau belajar di jalan aspal depan sekolah kami. Siap aku bilang, sambil aku pegangi jok sepeda motornya, ia berujar kalau gini aja gampang, kecil. Besok main-main aku boncengi kamu ujar dia. Tiba-tiba dari arah depan ada sepeda motor yang datang. Tidak tau kenapa, ia kebingungan dan menarik gasnya penuh. Aku tertawa terpingkal-pingkal... Reva dan sepeda motorku terjun bebas ke dalam selokan yang keruh. Kakiku kau rasa tak bisa membantu untuk menarinya keluar karena terlalu lucu. Akhirnya keluarlah seluruh warga menariknya keluar dari selokan. Dia basah kuyup dan bau. Akhirnya aku mengantarnya pulang.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar