percaya baik periksa lebih baik
“Percaya baik, periksa lebih baik”
Berikut ini merupakan pengalaman pribadi saya dengan sorang teman yang sangat tidak pernah terlupakan serta mengandung arti betapa pentingnya ketegasan dan kejelasan.
Kejadian ini berkisar tahun 2001, pada saat isteri saya setelah melahirkan putra kami. Karena isteri saya adalah seorang karyawan swasta, sehingga hanya punya waktu satu bulan untuk cuti dan harus tinggal di kampung yaitu di bukittinggi.
Karena saya berdinas di Pemda Tanah Datar Batusangkar, jadi saya harus mengalami kondisi pegawai negeri sipil Pergi Pulang (P/P) bukittinggi-batusangkar setiap hari.
Sarana mobilitas yang ada pada saat itu yang ada hanyalah bis umum Grandson dengan segala keterbatasannya. Tapi dengan niat dan harapan serta semangat menjadi abdi Negara bis umum ini tetap menjadi primadona bagi kami pegawai yang barulang (pergi pulang).
Kebetulan pada saat yang sama, saya juga bertemu dengan teman pak Nono sesama Abdi Negara yang juga barulang dari bukittinggi-batusangkar (P/P).
Kejadian lucunya begini, sebagaimana biasa, pada saat setelah bis ini mulai berjalan maka kernet akan mengutip uang minyak atau ongkos kepada semua penumpang. Dan bagi kita pegawai barulang akan ada dispensasi khusus untuk pembayran ongkos oleh pengemudi atau kernet. Istilah kami namanya adalah pitih balipek (ongkosnya dilipat), atau uang ongkos yang digulung kemudian dilipat dua.
Kebetulan posisi duduk saya dengan pak Nono berbatasan satu baris, beliau duduk di kursi bagian depan sementara saya duduk di kursi bagian belakang.
Saat kernet akan memulai mengutip uang minyak atau ongkos dari bangku bagian belakang. Karena kami sering berbarengan pergi dan pulang saya berfikir, biar pagi ini saya saja yang membayarkan ongkos pak Nono.
Saat kernet sampai di posisi saya, “da, tolong pitih bensin ciek yo” (bang, tolong uang bensinnya ya), spontan saya mengeluarkan ongkos sebesar untuk kami berdua sebanyak dua ribu rupiah “Iko kami baduao diak”(ini ongkos kami berdua) tapi tidak dilipat. Rupanya kedengaran oleh pak Nono “ndak usah pak Deddy bia iko sajo lah” (tidak usah pak Deddy biar ini sajalah), sambil menyerahkan ongkos yang dilipat, mendengar hal ini kernet langsung beralih ke penumpang lain.
Sehingga saya berfikir biarlah pulang nanti saya yang bergantian membayar ongkosnya. Setelah 45 menit berlalu kami sampai di simpang asrama batusangkar, semua penumpang bergegas turun karena akan melanjutkan perjalanan dengan kendaraan kopatra dan ojek ke lokasi masing-masing, termasuk saya.
Saya segera berjalan dengan cepat mencari ojek, bersamaan dengan pak Nono, tapi beliau lebih dulu dapat ojek. Setelah saya duduk di ojek, tiba-tiba kernetnya berteriak di dekat semua penumpang, “pak..baa apak balari sajo, ongkos apak alun bayia lai” (pak, kenapa bapak langsung berlari, ongkos bapak belum dibayar).
Saya segera menjawab, “sudah dibayar teman saya tadi, pak Nono, diak”. Kernetnya langsung menjawab, yang dibayia apak tadi hanya ongkosnyo sorang sajo pak..(yang dibayar bapak tadi hanya ongkosnya sendiri saja pak)..!!
Ongkos apak alun bayia lai (ongkos bapak belum dibayar).. saya langsung istighfar.. semua orang melihat kearah saya, seolah saya menghindari membayar ongkos bis tadi, karena saya dikejar oleh kernet bisnya.
Betapa malunya saya “how are you deddy?” dalam hati berkata, sebenarnya pak Nono tidak salah, cuma saya saja yang tidak pernah menanyakan ulang ke kernet karena selalu berbaik sangka akan dibayarkan oleh pak Nono.
Jadi saya ambil kesimpulan bahwa dalam apapun jenis kegiatan yang dilakukan, saya pegang prinsip “percaya baik, periksa lebih baik” untuk menghidari salah pengertian dan gagal paham untuk waktu yang akan datang.
Demikian pengalaman saya yang sangat berkesan. Terimakasih.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
thanks ibu.. i:m new comers...
Good Job Sir