Tahapan pertama yang dilalui balon (bakal calon) kepala sekolah setelah seleksi administrasi adalah seleksi substansi. Apa yang dimaksud dengan seleksi substansi?

Selesai substansi calon kepala sekolah (CKS) adalah tahap seleksi tertulis dan wawancara yang menilai potensi kepemimpinan seorang calon kepala sekolah. Seleksi substansi melalui tes tertulis berupa TPK (Tes Potensi Kepemimpinan) yang mana CKS menggunakan logika berpikir untuk pemecahan masalah kepemimpinan pembelajaran dan kepemimpinan manajerial.

Dalam menggali potensi kepemimpinan tersebut disajikan sebuah kasus (contoh peristiwa) yang terjadi di sebuah sekolah dan CKS dituntut untuk bisa menguraikan permasalahan serta berpikir bagaimana pemecahan masalah terbaik yang dilakukan jika berada pada keadaan tersebut.

Tes potensi kepemimpinan ini ada empat tahapan soal dengan tingkatan berpikir 1 sampai 4. Semakin tinggi tingkatannya, semakin kompleks masalah yang harus dipecahkan. Tes tertulis tersebut kemudian akan dikonfirmasi oleh tim seleksi/tim penilai dari lembaga pelatihan penjaminan profesi (LPPKS ataupun LPMP). Konfirmasi jawaban tertulis tersebut masuk dalam tahap wawancara. Ya, bisa diibaratkan tahap wawancara adalah pertanggungjawaban dari jawaban soal uraian yang telah dikerjakan sehari sebelumnya.

Seleksi substansi ini (menurut pengalaman saya tahun lalu yang pernah melakoninya) diadakan dalam waktu 3 hari di gedung LPMP. Adapun seleksi substansi balon KS tersebut merupakan kerja sama antara dinas pendidikan kabupaten, LPPKS, serta LPMP.

Begitulah sekelumit pengalaman saya dalam mengikuti seleksi substansi balon KS. Mudah mudahan bisa bermanfaat bagi gurusianer yang akan menjalani seleksi tersebut.