Dede Erlina

Aku, saat ini mengabdikan diri sebagai guru IPA di SMP 3 kota Solok Sumatera barat sudah 15 tahun lamanya. Aku ikut tes PNS tahun 2004 beberapa bulan set...

Selengkapnya
Navigasi Web
Keluarga, Sekolah Pertama bagi Seorang Anak

Keluarga, Sekolah Pertama bagi Seorang Anak

Zehan Virendra Ardena, inilah nama yang kami berikan saat seorang bayi mungil berjenis kelamin laki-laki lahir tahun 2017 dulu. Seorang bayi istimewa, karena kami sangat mengharapkan kehadiran anak laki-laki setelah dikaruniai tiga anak gadis cantik sebelumnya. Istimewa, Karena "BabyZ" , panggilan kesayangan kami untuknya juga merupakan cucu laki-laki pertama bagi sang nenek. Sesuai adat Minangkabau yang matrilinial, garis keturunan berasal dari pihak ibu, akhirnya keluarga kami punya seorang mamak karena sebelumnya anak perempuan amakku yang tiga orang mempunyai anak perempuan semua. Maka berlimpahanlah kasih sayang kami semua untuk si babyZ ini.

Sepanjang masa kehamilan Zehan, aku tetap disibukkan dengan urusan pekerjaan karena Alhamdulillah selama hamil aku tidak punya keluhan yang berarti. Bahkan aku masih bisa beberapa kali mengikuti Diklat ke luar provinsi saat hamil anak ke empat ini. Yang lebih ekstrimnya lagi, saat kandunganku tinggal menunggu hari, aku yang kebetulan diamanahkan sebagai ketua MGMP harus mengikuti bimtek kegiatan PKB di LPMP Padang selama tiga hari karena MGMP kami mendapatkan bantuan dana dari P4TK IPA Bandung. Bahkan detik-detik saat aku berjuang melahirkan, salah seorang teman yang menjadi IN untuk kegiatan kami, jadi ikut menunggui diriku di tempat bersalin karena ada berkas yang harus ditandatangani.

Dikenakan kehamilan yang sudah lewat minggu, sementara aku belum juga merasakan sakit, akhirnya dengan sangat terpaksa Zehan dilahirkan melalui operasi sesar setelah aku kehabisan tenaga saat memaksa untuk tetap lahiran normal. Pada tanggal 17 Oktober 2017 sekitar jam 14.30 akhirnya lahirnya bayi yang sangat kami harapkan kehadirannya, lengkap sudah kebahagiaan kami.

Setelah Zehan lahir situasi tidak lebih mudah bagiku, Alhamdulillah baik aku pribadi atau MGMP kami sering mendapatkan undangan untuk mengikuti kegiatan di tingkat Nasional. Ditambah lagi di tahun 2018, aku diberi amanah untuk membantu Kepala Sekolah untuk mengurus bagian kesiswaan. Punya bayi dan juga sekaligus sibuk dengan pekerjaan, sangat tidak mudah bagiku. Belum lagi harus mendengarkan kata-kata sumbang diluaran sana yang mungkin menganggap diriku tidak sayang kepada bayiku. Untungnya suamiku selalu menguatkan dan siap sedia membantu kapanpun aku membutuhkan.

Terkadang aku sering merasa bersalah saat mengingat betapa kurangnya waktuku untuk anak-anakku. Terkadang ingin melepaskan semua tanggung jawab dan hanya fokus ke anak-anak saja. Tetapi suamiku selalu berkata seperti ini " apakah anak-anak kita ada yang merasa kekurangan kasih sayang dan perhatian?, Lihatlah mereka, sudah sangat mandiri diusia mereka sekarang, mungkin itulah hikmahnya bagi kita, dengan kesibukan kita, justru kita mampu mengajarkan anak-anak kita untuk bertanggung jawab setidaknya terhadap dirinya sendiri.

Kegalauan dan rasa bersalahku semakin besar saat Zehan berusia dua tahun, dan kami menyadari ternyata kosakata "anak bujang" kami itu masih sangat kurang dibandingkan anak-anak seusianya yang lain. Menurut literatur yang kami baca si bungsu kami mengalami "speech delay", dan salah satu faktor penyebabnya adalah kurangnya rangsangan dan interaksi si anak dengan lingkungan sekitar terutama kami para orang tua nya. Tapi kami berdua pun bertekad, tidak ada kata terlambat, dan kami yakinkan diri kami bahwa kami bersama kakak-kakaknya akan bisa membantu Zehan untuk mengejar ketertinggalannya. Saat ini, usia Zehan sudah hampir tiga tahun, dan Alhamdulillah sudah ada perkembangan yang berarti untuk kemampuannya berkomunikasi.

Zehan Virendra Ardena, kesayangan kami dengan segala kelebihan dan kekurangannya . Ada banyak pelajaran berharga yang aku dapatkan sejak saat hamil dirinya sampai saat ini dimana dia berbeda dengan anak lainnya yang sudah mampu menghapal Al-Qur'an atau menyanyikan lagu balonku ada lima, sementara BabyZ kami terlihat sangat bangga saat dia baru saja bisa mengucapkan kata "kakak" saat memanggil kakaknya. Kami, orang tua dan kakak-kakaknya sangat yakin suatu saat nanti Zehan akan bisa berbicara dengan lancar dan fasih seperti anak seusianya dan kami juga yakin di masa depan nanti ,dia akan membuat kami bangga dengan capaiannya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

salam sayang BabyZ...ulasan keren Bunda.

06 Jul
Balas

Terimakasih bunda. ... salam sayang juga buat bunda dari babyZ

06 Jul

Terimakasih bunda. ... salam sayang juga buat bunda dari babyZ

06 Jul

Antara tugas dan keluarga ya Bun. perjuangan yang luar biasa. Salam semangat.

06 Jul
Balas

Iya bunda..... Dan saya yakin banyak ibu-ibu super lainnya di luaran sana ....

06 Jul



search

New Post