Dede Erlina

Aku, saat ini mengabdikan diri sebagai guru IPA di SMP 3 kota Solok Sumatera barat sudah 15 tahun lamanya. Aku ikut tes PNS tahun 2004 beberapa bulan set...

Selengkapnya
Navigasi Web
Live Is a Choice

Live Is a Choice

Pernah nggak sih merasa bimbang dan ragu saat berdiri di sebuah persimpangan ???

Merasa buntu dan tidak tahu harus memilih ke arah mana melangkahkan kaki ini.

Merasa tidak bisa memilih mana jalan yang harus ditempuh, dan takut salah arah.

Karena saking bingungnya inginnya tetap berdiri saja di persimpangan tersebut dan mencoba berdamai dengan rasa bimbang yang menyiksa

Bahkan, sempat berpikir untuk balik arah, dan kembali ke tempat yang seharusnya harus sudah kita tinggalkan.

Tidak mudah memang menjatuhkan pilihan, akan ada banyak pertimbangan dan harus memikirkan dampak keputusan kita tersebut terhadap diri kita, orang-orang terdekat kita, ataupun lingkungan tempat dimana kita berada. Sekecil apapun kontribusi kita terhadap sesuatu, keputusan yang kita buat tentunya akan mempengaruhi atmosfer di sekitar kita.

Ketika kita salah menentukan pilihan untuk sesuatu hal apapun itu, maka akan berdampak ke jalan hidup kita selanjutnya.

Ibarat memilih menu sarapan di pagi hari, salah pilih menu maka seharian perut kita mungkin akan tidak nyaman. Ketika melihat menu lontong sayur nangka yang begitu menggoda dan kita memutuskan sarapan dengan itu padahal kita ternyata akan sakit perut setiap mengkonsumsi sayur nangka, maka nikmatilah sakit perut yang dirasakan sepanjang hari setelahnya.

Apalagi saat kita harus menentukan pilihan untuk hal-hal besar lainnya dalam hidup kita. Akan ada konsekuensi dan resiko untuk setiap langkah yang kita buat, terlepas dari salah atau tidaknya keputusan tersebut.

Dan karena hidup itu adalah pilihan, maka jangan pernah berpikir untuk tetap diam di sebuah persimpangan. Tentukanlah arah yang harus kita tempuh, tentunya setelah mempertimbangkan baik buruk nya keputusan tersebut.

Dan saat kita sudah melangkah, jangan pernah berbalik arah ketika ternyata jalan yang kita tempuh tidak semulus yang kita inginkan.

Ketika ada bongkahan batu besar menghadang jalan kita, carilah tuas yang bisa membantu kita memindahkan batu tersebut dari jalan agar kita terus bisa melangkah.

Ketika begitu banyak kerikil tajam membuat kaki ini perih dan terkoyak saat melangkah, pakailah sepatu yang lebih bagus kualitasnya, dan jangan lupa obati luka tadi agar tidak semakin perih atau menjalar sakitnya ke bagian tubuh lainnya.

Yakinlah, tidak akan pernah ada jalan yang mulus tanpa ada hambatan. Bahkan yang katanya jalan tol , jalan bebas hambatan, tetap saja kita kadang harus berhenti sesaat karena macet atau melaju lebih lambat karena hujan deras yang membuat jalan menjadi licin.

So guys...

Live Is a Choice ....👌👌👌

Dan ketika kamu sudah memutuskan sesuatu jangan pernah lagi sesali itu betapapun keputusan itu ternyata berdampak buruk ke dirimu, orang-orang terdekatmu, atau lingkungan sekitarmu. Yang harus kamu lakukan adalah secara perlahan berdamai dengan keadaan dan memaafkan dirimu sendiri untuk kesalahan yang sudah kamu buat.

Setelah kita memilih berdamai dengan keadaan dan memaafkan diri sendiri untuk setiap kesalahan yang dibuat, maka semuanya akan terlihat lebih mudah untuk dijalani.

Tidak akan ada lagi rasa terbeban, frustasi, dan pesimistis berlebihan.

Just go with the wind blow ...thats the key ☺️☺️☺️

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post