Dede Heri Pramono

Hanya seorang pembelajar menulis. Sangat berambisi untuk tidak memiliki ambisi. Jika ada yang manfaat dari tulisan yang diposting, ambilah. Jika tidak ada yang ...

Selengkapnya
Navigasi Web

GURU BATU ASAH

Jangan jadi guru batu asah. Selalu mempertajam pisau tapi dirinya tetap tumpul. Para siswanya sudah semakin maju karena diminta melakukan ini-itu, tapi dirinya sendiri tidak melakukan apa yang diperintahkannya.Teringat kisah Mahatma Gandi yang diminta oleh seorang Ibu untuk menasihati anaknya agar tidak memakan garam karena sakit tertentu. Ibu anak tersebut mengatakan ia sudah lelah menasihati karena anaknya tidak pernah manut.

Gandi pun bilang “Datanglah seminggu lagi dengan anakmu, aku akan menasihati” Seminggu kemudian, mereka datang dan Gandi hanya berkata “Jangan makan garam nak”. Hanya berkata demikian, si Anak tidak lagi makan Garam. Ibunya heran, mengapa Gandi hanya berkata begitu saja anaknya langsung manut, padahal ibunya sudah menasihati dengan berbagai cara.

Jawaban Gandi “ Makannya aku minta kau untuk datang seminggu lagi, karena sebelumnya aku masih makan garam, apa guna nasihat aku agar jangan makan garam bila aku sendiri masih memakannya”Itu refleksi buat guru. Jika ingin nasihat kita mampu menyentuh hati para siswa, tentu kita sendiri harus melaksanakan apa yang kita katakan.

Selalu kita bilang, “Jangan berisik, jangan mencontek, hargai pendapat orang yang berbicara di depan, rajin membaca, rajin baca Al Quran, jangan membuang sampah sembarangan” Nasihat itu sulit menyentuh kalbu mereka bila yang memerintahnya tidak melakukannya. Andai pun mereka melakukan, mereka akan tajam dan dirimu tetap saja tumpul.

Kesimpulannya, jangan jadi guru batu asah yang hanya mempertajam orang. Tidak lantas berhenti belajar jika sudah menjadi guru. Teruslah berkembang dengan hal-hal yang kreatif dan berinovasi.Kalaupun ada siswa yang nakal, percayalah itu nasihat dari Allah. Sehebat apapun kita mengajar, tidak ada daya upaya mengubah seseorang. Itu semua hak prerogratif Allah.

Jadilah guru yang seiya-sekata, ucapannya adalah perbuatannya, pikirannya adalah hatinya dan nasihatnya adalah apa yang ia lakukannya. Semoga bermanfaat

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post