IPK PENTING GA SIH?
“IPK hanyalah sebuah angka yang tertera. Tapi proses perjalanan panjang yang begitu melelahkan telah kita lalui bersama” Sebelumnya, selamat buat yang udah pada lulus tahun ini. Semoga berkah gelarnya. Gimanapun kampusmu, disitu tempatmu belajar, tempat nemuin sahabat baru, keluarga baru bahkan pacar baru. Kagak ada istilah “angkatan korona”. Pandemi bukan kemauan manusia khususnya mahasiswa. Kamu tetap keren bisa selesai 1 langkah tangga di hidupmu. Mau sidang online, yudisium online bahkan wisuda online, so enjoy it! Pointnya kamu telah selesai dan tinggal membuktikan itu semua. Btw selamat juga buat yg dapat predikat cumlaude dan jadi perwakilan kelas buat wisuda di kampus. Ga ada yang pantas diucapkan selain rasa syukur. IPK penting ga sih? Ya jelas penting karena itu gambaran kinerja kita selama kuliah! Terlepas apakah nilai yang diberikan dosen sesuai dengan kemampunmu atau tidak, atau karena faktor kedekatan, atau pula karena kamu dianggap baik, intinya IPK adalah gambaran prosesmu. Suka atau tidak, puas atau tidak, itulah hasilmu. Tapi itu hanya 1% dari 100% yang harus kamu perjuangkan! Maksudnya? Udah jangan banyak tanya, lanjut aja bacanya. IPK bukanlah faktor utama untuk seseorang menggapai impiannya. Itu hanya 1% saja. Sisanya itu ada kejujuran, kegigihan, kerja keras, doa, silaturahmi, semangat tidak pantang menyerah serta niat tulus dan ikhlas dalam menjalankan sesuatu. Saat IPK mu tinggi, bukan berarti setelah wisuda kamu langsung mendapat apa yang kamu mau. Pun sebaliknya. Ketika IPK mu rendah, bukan artinya pula kau telah gagal. Ingat, tugas manusia itu hanya berusaha soal hasil itu semua hak prerogratif tuhan. Setelah lulus, kau harus terus berproses dan berusaha. Kembangkan skill atau kemampuan apa yang ingin kamu capai, belajar. Terus belajar. Kalau gagal, coba lagi. Jika jatuh, bangkit lagi. Apa artinya buat mahasiswa baru jangan terlalu mengejar IPK? Bukan begitu artinya. Jadikan tugas, PPL, KKN, jurnal hingga skripsi sebagai alat untuk kamu melatih dirimu. Bukan berorientasi IPK. Ketika mengerjakan skripsi, itu melatih kesabaran menunggu balasan dosen. Melatih lisan untuk tidak membicarakan hal buruk. Melatih diri untuk disiplin menggunakan waktu. Melatih memanfaatkan uang untuk hal bermanfaat (mis. Beli buku) Well, jangan cepat puas poinnya. Menyesal karena telah menyia-nyiakan kuliah untuk hal bermanfaat? Bagus kalau ada perasaan demikian. Masa lalu tidak bisa diubah tapi masa depan masih bisa direncanakan dan upayaka
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar