Dede Heri Pramono

Hanya seorang pembelajar menulis. Sangat berambisi untuk tidak memiliki ambisi. Jika ada yang manfaat dari tulisan yang diposting, ambilah. Jika tidak ada yang ...

Selengkapnya
Navigasi Web

JANGAN NIKAH KALAU SEKADAR PRINSIP MENDING NIKAH DARIPADA ZINA

Jangan nikah kalau sekedar prinsip menjauhi zina. Memang yang udah nikah ada jaminan bakal jauh dari zina? Banyak yang udah pada punya anak juga dengan bangga memamerkan “simpanannya”. Mereka yang baru sebulan-dua bulan akad, bulan berikutnya rela “dicicipi” teman sekantornya. Tidak sedikit pula yang tiap minggu pergi “cek in” ke hotel padahal di rumah ada pasangan sahnya. Ini bukan perkara so alim atau terlalu over ngebahas akhlak. Pointnya adalah kalau prinsip nikah cuman sesimple “daripada zina” itu ga menjamin. Maksudnya ga menjamin juga elu nikah dan bakal selamat dari zina. Hal ini memang sedikit kontradiktif ya. Satu sisi ketika udah menikah kita bebas mau ngapain dengan pasangan sah kita, sisi lain kok potensi zina dengan orang lain itu juga ada. Bukan berarti kampanye “mending nikah daripada zina” itu salah. Gue ngerti arah dan tujuannya kemana. Tapi, kalau ini dijadikan prinsip ya tidak tepat juga. Soal sahwat dan seks, orientasinya memang lebih privasi dan sifatnya pengalaman otentik masing-masing.Namun, kalau pembicaraan menikah topiknya cuman perkara seks saja, ya mungkin yang ada di kepalanya cuman itu doang. Sampai saat ini gue selalu minta saran dan diskusi soal pernikahan sama mereka yang udah usia di atas 40 -50 tahun. Kenpa? Mereka sudah teruji menghadapi problematika pernikahan. Nasihat-nasihatnya sederhana tapi maknaya dalam kalau direnungkan. Daripada membaca retorika segera nikah dengan dibumbui berbagai macam keindahan pernikahan, lebih aplikatif ya minta pendapat pada mereka yang udah menjelang usia kepala 5. Lagipula kampanya mending nikah daripada zina ya itu seperti menyandingkan dua hal yang sangat jauh. Kalau memang ada orang yang khawatir zina bahkan udah tergerus di dalamnya, apakah nasihatnya untuk nikah itu tepat? Gimana soal kesiapannya? Soal pandangannya prihal nikah? Jangan cuman sembunyi di balik kalimat “sambil berjalan”. Giliran bangun rumah kita penuh perencanaan yang matang-matang, eh giliran bangun rumah tangga dengan entengnya kita bilang “sambil jalan
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Opini yang apik Bapak, sangat bermanfaat. Sudah sy follow ya ...Salam sukses selalu

04 Jan
Balas

Salam sukses selalu. Salam kenal.

04 Jan



search

New Post