SALAH JURUSAN APAKAH GAGAL MASA DEPAN?
Berbicara mengenai masa depan, ini mutlak hak Allah. Tetapi sekalipun hak Allah, manusia tetap harus berikhtiar untuk menggapai masa depan yang indah. Di dunia ini tidak ada orang yang tidak ingin berhasil dalam hidupnya. Meskipun terkadang pencapaiannya biasa-biasa saja tetapi bakal tetap diusahakan.
Berkaitan dengan masa depan, bagi mahasiswa tentu tak akan terlepas dari yang namanya jurusan. Banyak yang berkata ketika kelas XII SMA, lebih stres memikirkan jurusan ketimbang UN itu sendiri. Bagi orang yang sudah mantap sejak awal kelas X, tak masalah mungkin itu juga kalau keterima. Lha kalau ngga?
Umumnya bagi mereka yang salah jurusan ada 4 tipekal orang. Pertama, adalah orang yang ambisius masuk ke Universitas yang diinginkannya. Jika ia tak diterima dijurusan yang diinginkannya, maka ia akan memilih jurusan yang sepi peminat yang penting masuk universitas yang diinginkan. Kedua adalah orang yang tak mempersiapkannya dari awal, yaitu mereka yang masih bingung dengan kemampuan dan bakat mereka. So? Mereka akhirnya bingung dan masuk kepada jurusan yang terbilang zona nyaman. Zona nyaman yang dimaksud adalah yang sudah terbayang baginya ketika SMA. Ketiga adalah tuntutan dari orang tuanya, toh diantara kita masih banyak orangtua yang mendoktrin anaknya harus jadi ini, jadi itu. Dan yang terakhir adalah mereka yang gagal di universitas favorit dan daripada harus menunggu satu tahun lebih baik dia kuliah di universitas yang katakanlah menurutnya biasa saja.
Baik tipekal orang yang pertama, kedua, ketiga maupun keempat intnya mungkin salah jurusan. Iya salah jurusan. Apa dampaknya? Yah mereka kuliah ala kadarnya yang penting lulus dan tak menunda. Urusan nilai dan IPK itu urusan belakangan. Mereka selalu berdalih bahwa yang dijalaninnya bukan kemauannya, ini bukan jalanku, ini bukan mauku dan ini bukan jurusan yang aku inginkan. Andai saja jurusan itu sesuai hati mereka, mungkin akan lain ceritanya. Itulah dalih-dalih umumnya dari para orang yang salah jurusan.
Pertanyaan selanjutnya, apakah mereka akan gagal di masa depan nanti? Bukankah kata Mas Ippho juga kita akan sukses di bidang apapun namun kita akan sukses di bidang yang kita cintai? Apa yang harus dilakukan?
Dengarkan ini baik-baik 1. Ketimbang mengeluh lebih baik bersyukur kita bisa kuliah. Di luaran sana banyak yang memimpikian mengenyam bangku kuliah namun tak ada kesempatan. Nah kita? Malah banyak mengeluhnya dengan bejibun alasan. 2. Jalani saja semua sebelum kau kehilangan segalanya. Ikhlaskan hati. Luruskan niat. Toh ini semua sudah skenario Allah kan? Bukankah siapa tahu apa yang kita suka itu amat buruk bagi kita dan apa yang kita benci itu amat baik bagi kita. Allah maha tahu dan kita tidak. 3.Tidak ada kerja keras yang akan berakhir dengan kecewa. Allah akan membalas semuanya. Yakin! 4. Seandainya kau masih saja mengeluh, bagaimana kalau allah mencabut status mahasiswamu? 5. Banyak tokoh-tokoh sukses yang bertolak belakang dari pendidikannya semasa kuliah (Silahkan baca No Excue Karya Isa Alamsyah disitu banyak tokoh-tokoh yang kita sendiri banyak yang kenal) Tapi benang merahnya apa dari para tokoh sukses tersebut? Mereka menjalaninya dengan ikhlas dan penuh semangat.
Mari luruskan niat kita. Jangan hanya jurusan kuliah yang salah kau menjudge bakal gagal di masa depanm
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
setuju
Terimakasih pak.
Keren tulisannya. Luar biasa. Salam Literasi.
Terimakasih pak. Salam literasi
Sepakat
Terimakasih pak