Wanita
wanita itu ibarat cermin
kau rusak, maka hancurlah
kau perbaiki, tetap tak akan sama
maka berhati hatilah
sebab cermin itu tajam
ketika kau menghancurkannya
namun cermin itu indah
jika kau yang merawatnya
kau sakiti sekali
dia mungkin kan maafkan
namun tidak dengan
kepercayaannya
-dein-
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Wanita, wani ditata. Wanita, berani untuk ditata. Terimakasih, Bunda Dede Intan. Puisi wanita yang luar biasa, siratkan pesan tajam pada lelaki tuk hati-hati. Wanita, sosok tersulit untuk dipahami, konon kata lelaki. Ibarat cermin, yang mudah retak dan pecah. Hatinyapun sama, mudah luka dan berdarah. Satu kesalahan, akan mudah dia maafkan, tetapi segalanya takkan kembali seperti semula, dan kepercayaannyapun seolah sirna.
Terima kasih banyak ibu , barakallah semoga ibu selalu diberikan kesehatan , salam kenal. Terima kasih atas rangkaian kata yang indah tentang "wanita"
Salam kenal juga dari Bu Ayu nggih, semester berapa, Mbak Dede Intan ?
Baru semester 3 ibuu