Dede Nuraida

Dede Nuraida, S.Ag lahir di Tasikmalaya 25 September 1975. Menempuh Pendidikan di SD Mitra Batik 1988, SMP N 5 Tasikmalaya 1990, SMA N 2 Kota Tasikmalaya ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Kata-kata Cerminan Jiwa

Kata-kata Cerminan Jiwa

Tadi pagi di WAG guru di sekolah, guru-guru banyak yang curhat tentang sikap anak yang mulai kehilangn sopan santun kepada gurunya. Ketika guru menelepon untuk mengingatkan tentang tugas dan nilai masih kurang responnya justru membuat guru-guru mengelus dada. Dengan Bahasa yang tidak sopan dan ucapan tidak pantas, mereka seakan tidak peduli dengan keberlangsungan pembelajarannya. Ada yang mengatakan bodo amat, ada yang memberi stiker, “susah kalau ngomong dengan orang tua” ada yang mengatakan hal yang tidak pantas. Fenomena seperti apa ini..?

Ketika yang lain mengatakan tentang pendidikan karakter, kok jauh panggang dari api yah? Pendidikan Karakter yang diutamakan tetapi masih menyisakan hal seperti itu. Sebagai seorang guru PAI saya kok merasa gagal yah memberikan pendidikan Akhlaq pada mereka. Tapi tentu ini bukan hanya tanggung jawab guru PAI dan PKn saja masalah pendidikan karakter, tetapi semua guru juga punya kewajiban memberikan pendidikan karakter pada siswanya di setiap pertemuan dengan siswanya.

Apalagi di suasana pandemic seperti ini, kami para guru menjadi semakin sulit mengawasi perkembangan mereka. Pendidikan jarak jauh hanya bisa memberikan pengajaran tentang keilmuan. Walaupun saya telah memberikan kegiatan pembiasaan di rumah berupa melakukan tadarus 1 hari satu juz kepada anak. Dan itu saya sendiri tidak tahu dengan kejujuran mereka. Hanya kepada Alloh saya memberikan hasil akhir pembiasaan ini,

Penfdidikan karakter bisa berhasil ketika kita sebagai guru memberikan metode yang tepat. Metode tepat sepertii yang telah dicontohkan rosululloh, hingga bisa menghasilkan generasi gemilang para shohabat dan para tabi’it-tabi’in.

Metode pendidikan akhlaq yang dilaksanakan oleh Rosululloh :

1. Teladan, yang pertama dan utama dalam pendidikan karakter adalah pemberian suri tauladan,

sesuai dengan firman Alloh dalam Al Qur'an yang artinya, "tidak semata-mata aku mengutus engkau (Muhammad) kecuali untuk memberikan suri tauladan yang baik. begitu pula dengan seorang guru harus benar-benar menjaga perilaku dan ucapan sehingga mereka memiliki figure yang mereka segani dan mereka kagumi. Hingga mereka tergerak untuk melakukan perbaikan diri dalam kehidupannya karena memiliki keinginanmeniru orang yang dikagumi dan dihormatinya, dalam hal ini gurunya

2. Bimbingan dan dorongan. Rosululloh selalu memberikan arahan dan bimbingan dan memberikan gambaran kepada para shohabat tentang Aqidah, Fiqh yang mengatur umat islam untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu, dengan alasan dan penjelasan yang logis dan dimengerti, sesuai dengan pola pikir, pengalaman dan kedudukan para shohabat

3. Tazkiyatun nafs, membersihkan jiwa. Mungkin inilah yang sudah jarang dilakukan oleh para guru, kita hanya mengisi otak-otak mereka dengan pengetahuan, sedangkan jiwa-jiwa mereka kering dan tidak tersentuh pola penyucian jiwa. Sedangkan jiwa manusia memiliki kecenderungan untuk selalu melakukan hal-hal yang mengotori jiwa. Sehingga banyak orang pintar tapi tidak sejajar dengan akhlaqnya. Pinter tapi kabelinger. Pinter tapi nipu, kepintaran digunakan hanya untuk memperkaya diri walau harus dengan cara yang merugikan orang lain.

para Shohabat menjadi generasi emas sepeninggalan Rosululloh karena rutin mendapatkan pembersihan jiwa yang langsung didapat dari Rosululloh.

inilah mungkin yang harus kita kuasai, kemampuan membersihkan jiwa peserta didik untuk membersihkan jiwanya. dan sayangnya, kemampuan ini harus korelasi dengan kebersihan jiwa guru sendiri. hanya seseorang yang sudah bersih jiiwanya baru bisa membersihkan jiwa orang lain untuk mencapai kemulyaan. inilah mungkin peran guru yang belum bisa kita lakukan sekarang ini. hingga karakter terbaik dari peserta didik belum kita dapatkan

Wallohu 'Alam

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

mantap, tulisan yang penuh inspratif, salam.smg sukses

01 Jun
Balas

Terima kasih apresiasinya, salam hormat

01 Jun



search

New Post