Ketika Waktu Cepat Berlalu
#tantanganmenulisgurusiana
tantangan hari ke-77
“Kiamat tidak terjadi sehingga waktu menjadi singkat, satu tahun terasa seperti satu bulan, satu bulan terasa seperti satu pekan, satu pekan seperti satu hari, satu hari seperti satu jam, dan satu jam secepat terbakarnya daun kurma kering (HR Ahmad dan Tirmidzi)
Memasuki pekan kelima, kami melaksanakan semua kegiatan dari rumah, bekerja dari rumah, belajar dari rumah dan beribadah dari rumah. Sebagai orang rumahan kami tidak merasa jenuh, bosan atau tersiksa. Terasa biasa saja. Dan tahu-tahu lebih satu bulan kami melewatinya. Masya Alloh time so fast, gak kerasa sama sekali. Dari senin hingga senin, besok selasa sudah selasa lagi. Hingga hari ini kami sudah memasuki bulan Ramadhan ketika menghadapi pandemic ini. Banyak orang yang mengeluh dan bersedih karena mungkin pelaksanaan puasa tidak akan seperti biasa. Tapi bagi kami, semua ambil hikmah saja, kita maknai Ramadhan ini dengan hal yang tidak seperti biasa, hal yang luarbiasa ingin kami lakukan di bulan ini
Pertama : berazam tilawah 5 juz sehari
Kedua : sholat Tarawih tidak tertinggal satu hari
Ketiga : mengisi waktu dengan yang bermanfaat, membaca buku, tilawah, mendengar kajian, menulis dll
Keempat : melembutkan ucapan dan perilaku terhadap suami dan anak.
Baru empat yang ingin aku lakukan, dan ini evaluasi hari pertama.
Yang pertama : saya hanya bisa membaca 2 juz, satu kali selesai subuh, dan selesai duha. Selesai duhur tidak tilawah karena bercengkrama dengan anak, melihat-lihat foto binatang di laman fb National Geografik. Kami tertawa bahagia karena terpesona dan kagum dengan indahnya dan lucunya binatang yang tercapture oleh ahli-ahli fotografi.
Setelah itu, saya malah nonton film, karena ada kuota nonton di provider yang aku pakai, maka nontonlah kami bertiga, nonton horror Indonesia di hp, lumayan seram walaupun hanya horror suara yang mengagetkan. Selesai nonton jam lima sore, saudara-saudara. Saya belum masak untuk buka. Lalu segera sholat dan masak. Jam enam kurang belum beres dannn…. Akhirnya adzan Maghrib berkumandang. Pasakan belum beres, tapi semua sudah matang, tinggal masih ada dipenggorengan.
Astaghfirulloh…. Time goes soooooo fast, tidak terasa sudah melewati 1 hari kami berpuasa
Ya… Alloh ampuni kami bila belum bisa mengambil semua keberkahan di Ramadhan ini
Ampuni kami yang masih melakukan perbuatan sia-sia
Hingga saat ini, kenapa selalu merasa diburu waktu? Padahal waktu begitu luang kami dapatkan
Masya alloh
Jangan-jangan inilah waktu yang dijanjikan oleh Rosululloh, kiamat akan datang ketika waktu semakin cepat berlalu. Manusia smeakin terburu-buru selalu merasa kehabisan waktu. Semoga buka ini saatnya, karena kami belum siap untuk mempertanggung jawabkan semua perbuatan yang masih sia-sia kurasa.
Astaghfirulloh… manfaatkan waktu sebaik yang bisa kita lakukan, jangan jadikan ramadhan ini sia-sia.
Berilah kekuatan dan keihlasan kepada kami agar bisa memetik semua keberkahan yang telah Engkau siapkan pada setiap detik Ramadhan, aamiin..
#selfreminder
#ramadhanharipertama
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Betul. Waktu terasa begitu cepat berlalu. Saaangat cepat. Hingga kadang-kadang langkah ini terseok-seok mengikuti irama perpindahan hari. Tak sanggup melaksanakan ini itu karena waktu terlalu cepat bergulir. Padahal semua karena diri ini belum mampu mengelola waktu dengan benar. Ya Allah, ampuni kami. Terima kasih pengingatnya, Bunde.