Oleh:Dede Saroni

A. Arti Makna Meluas

Makna meluas adalah gejala yang terjadi pada sebuah kata pada mulanya hanya memiliki sebuah makna, tetapi kemudian karena berbagai faktor menjadi memiliki makna-makna lain (Chaer, 2009:140). Kemudian, menurut Tarigan (2009: 79), generalisasi atau perluasan adalah suatu proses perubahan makna kata dari yang lebih khusus kepada yang lebih umum, atau dari yang lebih sempit kepada yang lebih luas.

B. Kata-kata Meluas

1. Berlayar : mengarungi lautan dengan kapal layar (makna

asal/menyempit)

pergi ke laut dengan macam-macam kapal (makna

sekarang/meluas)

Contoh:

Ayah berlayar dengan kapal pesiar. (meluas)

2. Ibu : orang tua kandung wanita (makna asal/menyempit))

wanita yang berkedudukan lebih tinggi (makna

sekarang/meluas).

Contoh:

Ibu-ibu posyandu sedang mengadakan acara di kelurahan. (meluas)

3. Kakak : saudara sekandung atau memiliki hubungan darah (makna

asal/menyempit)

sebutan untuk orang yang lebih tua walaupun tidak

sedarah (makna sekarang/meluas)

Contoh:

Kakak tinggal di mana? (meluas)

4. Kampus : daerah utama lingkungan perguruan tinggi/universitas

(makna asal/menyempit)

daerah utama lingkungan selain perguruan tinggi (makna

sekarang/meluas)

Contoh:

Selamat datang di kampus SMA Cahaya Mulia. (meluas)

5. Kepala : bagian tubuh yang ada di bagian atas (makna

asal/menyempit)

pemimpin atau ketua lembaga (makna sekarang/meluas

Contoh:

Dia adalah seorang kepala madrasah. (meluas)

6. Saudara : dimaknai sebagai sebutan bagi kerabat.(makna

asal/menyempit)

kata sapaan diperuntukkan untuk siapa saja.(makna

sekarang/meluas)

Contoh:

Di mana Saudara tinggal? (meluas)

7. Papan : kayu yang bentuknya lebar dan tipis (makna

asal/menyempit)

rumah/tempat tinggal (makna sekarang/meluas)

Contoh:

Manusia membutuhkan sandang, pangan dan papan.(meluas)

8. Benih : biji yang disiapkan untuk ditanam atau disemai

(makns asal/menyempit)

keturunan, sesuatu yang akan bertumbuh (makna

sekarang/meluas)

C. Arti Makna Menyempit

Menurut Chaer (2009:142), yang dimaksud dengan perubahan menyempit adalah gejala yang terjadi pada sebuah kata yang pada mulanya mempunyai makna yang cukup luas, kemudian berubah menjadi terbatas hanya pada sebuah makna saja. Selanjutnya, menurut Tarigan (2009:81), proses spesialisasi atau pengkhususan penyempitan mengacu kepada suatu perubahan yang mengakibatkan makna kata menjadi lebih khusus atau lebih sempit.

D. Kata-kata Menyempit

1. Motor : menunjukkan sebuah alat penggerak (makna asli/meluas)

mengacu pada satu kendaraan tertentu (makna

sekarang/menyempit)

Contoh:

Adik dibelikan sepeda motor buatan Jepang. (menyempit)

2. Kitab : bermakna semua jenis buku (makna asli/meluas)

menunjuk pada buku-buku suci/buku-buku keagamaan

(makna sekarang/menyempit)

Contoh:

Para siswa sedang membaca kitab suci Al-Qur’an.(menyempit)

3. Madrasah: sekolah (makna asli/meluas)

sekolah keagamaan (makna sekarang/menyempit)

Contoh:

Para siswa madrasah sedang melakukan penelitian.(menyempit)

4. Madrasah: sekolah (makna asli/meluas)

sekolah keagamaan (makna sekarang/menyempit)

Contoh:

Para siswa madrasah sedang melakukan penelitian.(menyempit)

5. Ustad : guru umum (makna asal/meluas)

guru agama (makna sekarang/menyempit)

Contoh:

Pak Ahmad seorang ustad.(menyempit)

6. Pembantu: orang yang membantu (makna asli/meluas)

sebuah profesi (makna sekarang/menyempit)

Contoh:

Dia seorang pembantu rumah tangga si sebuah perumahan elit. (menyempit)

Sastra : tulisan (makna asli/meluas)

tulisan yang bersifat estetis (makna sekarang/menyempit)

Contoh:

Ayahnya seorang ahli sastra.(menyempit)

7. Jurusan : arah/tujuan (makna asli/meluas)

bagian dari pengkajian ilmu (makna sekarang/menyempit)

Contoh:

Anaknya memilih jurusan teknik mesin.(menyempit)

Cipayung, 31 Juli 2020

Bacaan:

Diambil dari berbagai sumber