Pernah jumpa Generasi Micin?
Teman dan sahabat,
Kali ini Saya ingin menulis tentang generasi yang terlalu banyak makan micin di sebuah negeri, selamat menikmati.
Generasi micin itu
yang dikandung ibunya
yang entah siapa bapaknya
dilahirkan tak jauh dari tanggal nikah orang tuanya
Generasi micin itu
yang dibesarkan neneknya
karena ibu sibuk kesana sini
ayahnya bekerja tak jelas
Generasi micin itu
maunya di sekolah gratis
plus jatah uang kartu pintar
tapi tak mau belajar dan malas sekolah
Generasi micin itu
tak tahu untuk apa sekolah
dia cuma ikutan teman-teman seumur berseragam
di sekolah pun dia cuma ikutan
Generasi micin itu
yang diantar kakeknya ke sekolah
entah kemana perginya setelah itu
karena dia tak ada di kelas, cuma ada teman di kursi sebelah
Generasi micin itu
memaksa dibelikan motor sama orang tuanya
walau tahu ayahnya entah dimana
sementara ibunya cuci setrika di tetangga
Generasi micin itu
mengancam tak mau sekolah
jika tak dibelikan motor
orang tuanya tak mampu, dia berhenti sekolah
Generasi micin itu
yang jika sekolah maunya libur
dan saat libur lama maunya sekolah
karena tak dapat uang buat transport dan jajan
Generasi micin itu
motor kredit dibayar keringat orang tua
dipakai jemput dan antar gebetan
buat status tak jomlo lagi alias sudah jadian
Generasi micin itu
yang browsing "cara pakai seragam sekolah supaya tak ketahuan hamil"
karena ada guru yang sensi, dia ketahuan dan mengaku hamil
lalu berhenti sekolah karena bayi tak lagi bisa nyempil
Generasi micin itu
yang belum ada pengumuman kelulusan
sudah gembira corat coret baju
karena sudah tahu pasti lulus
Generasi micin itu
yang suka naik motor bertiga
lewatkan malam hingga pagi
di pinggir jalan, di atas jembatan
Generasi micin itu
yang main bola di dalam ruangan
sambil taruhan uang pakai uang jajan
menunggu keringat kering di samping lapangan sambil merokok barengan
Generasi micin itu
rajin ibadah dan pengajian kemana-mana
setelah menghadap pencipta
dia menghadap pembunuh berwujud asap
Generasi micin itu
yang mau aja ditipu pakai kaos & baju seragam
plus sedikit recehan serta musik dangdut
lalu memilih orang yang memberi
Generasi micin itu
yang kawin dan bercerai berkali-kali
banyak anak seperti tak peduli
karena sekolah dan berobat gratis selalu
Generasi micin itu
.....................
......................
Lanjutin deh

Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
hehe ... bagus banget pak Dedi. Generassi micin itu kini ada di mana2 bahkan hingga ke pelosok desa
owh ya? matur suwun Pakle