GURU HARI INI DILAYANI/MELAYANI.??
GURU HARI INI DILAYANI ATAU MELAYANI..??
#TantanganGuruSiana
#Tantangan hari ke 1
Guru adalah profesi mulia
Guru adalah agent of change (pembawa peubahan)
Seiring dengan arus Global dan perubahan
Zaman, musim batuka maso.baganti.
Ubarat profesi sopir yg melajukan kendaraannya,tiap saat,
Dahulu sicalon penumpang yang berbaris menanti,menyetop mobil dipinggir jalan, tapi sekarang lain, sisopir yang harus melihat kiri kanan dengan mata yang tajam disetiap simpang, kedai tempat mangkal dimana diperkirakan Calon penumpang biasa stanby menunggu.
Dahulu jika ada Pejabat2 turba, berkunjung untuk suatu kegiatan,acara peresmian, maka dipastikan Tim akan mendapat pelayanan(dilayani) oleh organisasi, Masyarakat, akan tetapi sekarang sudah mulai dirasakan. Dimana masyarakat yang minta dilayani, diundang, difasilitssi, tak jarang juga disediakan dana transport, uang harian, uang lelah, yang kalau kita ingin menelusuri, sejak kapan ini menjadi budaya tidak elok dinegeri ini, seolah olah rasa sosial, dan semangat berkorban yang ada pada leluhur sudah mulai menipis.
Kurva kepemimpinan dan pelayanan itu formulanya sudah berubah seiring masa dan perjalanan waktu.
Maka sejalan dengan sikon dan perkembangan ini yang tak bisa dipungkiri pula, virus ini merebak meluas,termasuk.ke dunia pendidikan formal maupun non fornal, lembaga Sekolah, madrasah,pesantren maupum perguruan tinggi.
Dimana Insan pendidik dan Tenaga kependidikan diminta Melayani dan memberikan pelayanan dengan baik dan profesional.
Ironisnya pembaca, Penulis kutip : "walau bagaimanapun tingkah laku pesdik itu
Jadikan pesdik itu kita seperti anak kita sendiri,
apapun salah nya tidak ada yang di suruh keluar kelas
Tidak ada pesdik yang tinggal kelas,tidak lulus, karena katanya tidak ada anak yang bodoh, cuma karena kita yang belum berhasil membuatnya rajin dan pintar.
Inilah formula mendidik dan mengajar hari ini
Sehingga Guru bukanlah sosok yang minta dilayani, te ta pi guru adalah melayani.
Maka ini lah yang merupakan dasar budaya S.3 (Senyum, Salam,Sapa) sebagai Kegiatan yang sejak dahulu dilazimkan di Sekolah kami, seperti yang saya lansir dalam Tulisan sebelum ini kemaren
Banyak kesan dan manfaat dari S.3 ini, diantaranya :
Budaya Shilaturrahim warga sekolah
Peninnjauan terapan Disiplin dan aturan
Pendekatan kepada pesdik sesuai kasuistik yang muncul dengan bersama mencarikan solusinya.
Kita yakin Teori yang manis tersurat, terkadang dan pahit real dan paktiknya...
Kota solok, 06 Pebruari 2020
#TantanganGurusiana
#Tantangan hari ke 1
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantul pak guru... Lanjutkan...
Mantul buya, telaplah berkarya
Mantul pak benar adanya dengan pengaruh jaman di era 4.0 ini berbanding terbalik dengan jaman kita lalu. Tapi jaman ini juga membawa oerubahan yang dasyat tinggal kita bisa mengaplikasikan ke arah yang positif. Salam kenal bapak Syifa Aris. Salam Lierasi.