Dedi Saeful Anwar

Pria kelahiran Cimahi yang kini tinggal di Cianjur. Kesehariannya mengajar di SD Islam Kreatif Muhammadiyah. Menulis menjadi sebuah kegiatannya di antara rangka...

Selengkapnya
Navigasi Web

DIPACOK HEULANG

DIPACOK HEULANG

Ketika mendapat kabar di luar perkiraan tentu ada perasaan kaget. Bisa saja syok, bahkan mungkin juga bisa membuat seseorang pingsan atau kehilangan kesadaran diri.

Tak jauh beda seperti seekor induk ayam, yang kehilangan salah satu anaknya yang dipatuk/di ambil burung elang (istilah dalam Bahasa Sunda-nya dipacok heulang). Tentu saja si induk ayam akan benar-benar kaget hingga membuatnya merasa sedih dan terpukul hatinya.

Kurang lebih seperti itu perumpamaan ketika seseorang merasa kehilangan sesuatu. Terutama ketika kehilangan (ditinggal pergi selamanya/meninggal) orang terdekat atau merasa sudah dekat dan seperti bagian dari keluarga sendiri.

Terkadang rasa tak percaya muncul atas kepergian seseorang yang mendadak. Sekalipun kita yakin bahwa itu sudah menjadi takdir dan garis hidup setiap makhluk hidup. Seperti sebuah ayat mengatakan "Kullu nafsin dzaiqotul mauut" artinya semua yang bernyawa akan mengalami mati, (QS. Al-Ankabut, ayat 57)

Jadi, tiada alasan bagi kita untuk tidak berserah diri dan tawakal. Cepat menerima kenyataan sekalipun rasa sedih begitu memuncak. Nelangsa dan syok mengiringi kecamuk rasa dalam hati.

Seperti kejadian pagi ini. Seorang rekan di sekolah yang mendapat tugas sebagai penjaga sekaligus bagian kebersihan pergi secara mendadak. Almarhum mengembuskan napas terakhirnya di sebuah rumah sakit umum daerah. Sebelumnya dikabarkan bahwa almarhum terjatuh dari pohon di depan sekolah ketika merapikan atau memangkas ranting.

Takdir tak dapat dihindarkan, dan garis hidup seseorang sudah ada di tangan Yang Maha Kuasa. Kita tentu hanya mampu mendoakan kebaikan bagi yang sudah pergi menghadap-Nya dengan cara bagaimanapun sesuai kehendak-Nya.

Perasaan sedih dan pilu itu wajar saja. Kita makhluk lemah hanya bisa berserah diri dan tentunya dapat mengambil hikmah di setiap peristiwa. Akan sedang apa kita nanti ketika dijemput malaikat Izrail? Dalam keadaan sehat atau bagaimana? Sedang melakukan amal shaleh ataukah sebaliknya? Semoga Allah SWT selalu melindungi kita dalam setiap langkah. Aamiin. Wallahu a'lam bishshawab. []

====================

Cianjur, 11 Desember 2020

====================

#Hari Ke-332

#TantanganGurusiana365

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post