Dedi Wahyudi

Terlahir dengan nama Dedi Wahyudi di Teluk Air Karimun pada tanggal 12 Januari 1975. Memulai pendidikan dasar di SD Swasta Santo Yusup (1987), SMP Negeri 2 Kari...

Selengkapnya
Navigasi Web

COASTAL AREA PUNYA CERITA

COASTAL AREA PUNYA CERITA

Pernahkah Anda mendengar nama daerah Karimun? Mungkin nama daerah yang satu ini terasa asing di telinga bagi Anda. Di dalam peta negara Indonesia terdapat dua nama daerah yang mirip yaitu Kabupaten Karimun dan Pulau Karimunjawa. Kedua nama daerah selain berbeda dari namanya dan juga lokasinya.

Yang ini saya ceritakan di dalam tulisan saat ini adalah Karimun yang berada di provinsi Kepulauan Riau. Sebuah daerah atau pulau kecil yang berbatasan dengan negara tetangga yakni Malaysia dan Singapura. Meskipun pulau itu kecil ternyata penduduknya ramai laksana miniatur Indonesia hampir semua suku ada di tempat itu. Karimun merupakan tempat kelahiran penulis.

Tanjung Balai Karimun merupakan ibukota Kabupaten Karimun di Propinsi Kepulauan Riau. Kota Tanjung Balai ini berada di bagian tenggara dari Pulau Karimun dan secara keseluruhan merupakan bagian dari wilayah perdagangan bebas (free trade zone) yang cukup strategis karena terletak di jalur pelayaran internasional di sebelah barat Singapura.

Disebabkan pulau Karimun itu dikelilingi oleh laut maka banyak pantai- pantai yang cukup menarik untuk diangkat ke permukaan menjadi sebuah tulisan yang mampu menarik dan menginspirasi para pembaca. Diantaranya pantai-pantai yang cukup indah bernama Pantai Pelawan, Pantai Pongkar, Pantai Ketam, dan Pantai Corea.

Salah satu destinasi (tujuan) malam hari yang wajib dikunjungi untuk para traveller adalah Coastal Area karena menyuguhkan atau menyajikan lampu-lampu jalan di sepanjang pinggir pantai, udara di Coastal Area tidak terlalu dingin jadi tidak perlu khawatir atau bimbang akan masuk angin, di lokasi ini lebih baik berkunjung pada malam hari karena tidak terlalu ramai.

Nah, di dalam tulisan ini penulis ingin menceritakan sedikit tentang pesisir pantai. Nama tempat di pinggir atau pesisir pantai yang dijadikan oleh Pemerintah Kabupaten Karimun sebagai tempat hiburan, kegiatan masyarakat, akses jalan yang menghubungkan daerah tepi laut. Kemudian pemerintah setempat memberi nama COASTAL AREA yang disingkat COREA.

Tempat tersebut merupakan lokasi atau wadah kegiatan masyarakat Karimun dalam menjajakan kuliner khas Melayu dan yang lainnya, tempat untuk berolahraga, pertunjukkan pentas seni dan budaya berbagai suku bangsa yang ada di tempat itu, upacara bendera hari peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia, hari guru nasional, peringatan hari besar nasional, tempat hiburan masyarakat seperti mandi bola, menaiki becak dan sepeda, dan lain sebagainya.

Apalagi waktu malam adalah waktu yang tepat atau pas untuk mengistirahatkan pikiran dan tubuh dari pekerjaan sehari-hari. Kawasan yang terletak di pesisir pantai memiliki pemandangan malam yang indah. Ditambah lagi dengan cuaca yang sedang cerah dan bagus maka pemandangannya akan semakin indah karena kerlap kerlip lampu begitu terlihat. Fasilitas-fasilitas yang tersedia seperti rumah makan, pusat perbelajaan untuk membeli oleh-oleh hingga wahana permainan anak-anak.

Di Coestal Area ada beberapa tempat spot untuk selfie antara Panggung Putri Kemuning, Tugu Sembilan, Tugu MTQ (Al Quran), Tugu Karimun, Hall A dan Hall B (tempat masyarakat yang menjajakan kulinernya). Panggung Putri Kemuning digunakan untuk sebagai tempat menyelenggarakan kegiatan yang melibatkan masyarakat. Tugu Sembilan merupakan

BIODATA PENULIS

DEDI WAHYUDI, S.Pd, lahir di Teluk Air Karimu pada tanggal 12 Januari 1975. Telah menyelesaikan pendidikan S1 di FKIP Bahasa Inggris Universitas Riau Pekanbaru tahun 2001. Kini sebagai Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Moro Kabupaten Karimun Provinsi Kepulauan Riau. Telah menerbitkan beberapa buku puisi tunggal dan antologi puisi bersama. Bisa dihubungi dengan alamat email [email protected] dan nomor WA 085363805350.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post