Keliru (tantangan menulis hari ke-443)
Seketika kegusaran menderu
Saat derai angin menyentuh dingin wajahku
Mengusik hening
Mengumbar ragu tentang makna merindu
///
Segumpal asa mengawang bimbang
Ada bayang yang terlepas hilang
Pada hati enggan menitip janji
Jerit menipis khayal tak bertempat
///
Seumpama debu
Rasa ini tersapu
Sebab
Pilihan bukan untukku
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Sangat puitis sang pujangga. Sukses selalu sahabat Mari SKSS
makasih Pak
makasih Pak
Jadi, keliru ? Woow, meski begitu. Puisi ini menewen banget Bun. Salam banget.
makasih bunda