Dela Rahma Safitra

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Dilema Kasih Seorang Ibu Guru

Dilema Kasih Seorang Ibu Guru

Di sebuah rumah yang terletak di pinggiran kota, tinggal seorang ibu bernama Rahma. Rahma adalah seorang guru yang berdedikasi dan penuh semangat dalam pekerjaannya. Namun, di balik kegiatan mengajar di sekolah, dia memiliki seorang anak perempuan yang bernama Sani, yang berusia delapan tahun. Sani adalah cahaya mata Rahma, sumber kebahagiaan dan kebanggaannya.

Setiap hari setelah pulang dari sekolah, Rahma terbagi antara tugas-tugas rumah tangga dan perhatian kepada Sani. Dia berusaha sekuat tenaga untuk memberikan perhatian yang cukup kepada anaknya, tetapi kadang-kadang tuntutan pekerjaan sebagai seorang guru membuatnya merasa tertekan dan lelah.

Suatu hari, ketika Rahma kembali dari sekolah, dia menemukan Sani duduk di meja makan dengan wajah yang murung. Rahma segera menyadari bahwa ada yang salah dan bertanya kepada Sani apa yang terjadi. Dengan ragu-ragu, Sani mengatakan bahwa dia sedang mengalami kesulitan membaca buku cerita.

Melihat anaknya sedang kesulitan, hati Rahma terasa pilu. Dia ingin memberikan perhatian dan bantuan kepada Sani, tetapi pada saat yang sama, dia juga memiliki tugas-tugas rumah tangga yang menunggu dan persiapan untuk mengajar di sekolah keesokan harinya. Dia merasa terjebak dalam dilema yang sulit.

Rahma memutuskan untuk memberikan perhatian pertama kepada Sani. Dia duduk di sebelah Sani di meja makan dan dengan sabar membantu membacakan buku cerita kesukaannya. Meskipun dia tidak memiliki banyak waktu luang, dia berusaha keras untuk membuat Sani merasa didukung dan tidak sendirian dalam menghadapi kesulitan.

Namun, ketika waktu makan malam tiba, Rahma menyadari bahwa masih banyak pekerjaan rumah tangga yang harus dia selesaikan. Dia merasa terpisah antara kewajiban sebagai seorang ibu dan pekerjaan rumah tangga yang menumpuk di sekitarnya. Dalam hatinya, dia berharap bisa memiliki lebih banyak waktu untuk Sani, tetapi kenyataannya tidak selalu sesuai dengan keinginannya.

Setelah makan malam, Rahma kembali ke dapur untuk menyelesaikan pekerjaan rumah tangga yang tertunda. Sementara dia sibuk membersihkan dapur, Sani duduk sendirian di ruang tamu, merasa kesepian dan terabaikan. Hati Rahma hancur melihat Sani seperti itu, tetapi dia tidak tahu apa yang harus dilakukannya.

Sementara Rahma sibuk dengan tugas-tugas rumah tangga, pikirannya terus melayang kepada Sani. Dia merasa bersalah karena tidak bisa memberikan perhatian yang cukup kepada anaknya, tetapi dia juga merasa terjebak dalam lingkaran pekerjaan rumah tangga yang tidak pernah berakhir.

Ketika dia akhirnya selesai dengan pekerjaan rumah tangga, dia pergi ke ruang tamu dan menemukan Sani tertidur dengan buku cerita di pelukannya. Hati Rahma hancur melihat anaknya yang kesepian. Dia merasa seperti telah gagal sebagai seorang ibu, tidak bisa memberikan perhatian dan kasih sayang yang Sani butuhkan.

Tetapi, dalam keheningan malam itu, Rahma menyadari bahwa dia harus mengubah prioritinya. Dia menyadari bahwa pekerjaan rumah tangga bisa menunggu, tetapi waktu bersama Sani tidak akan pernah kembali. Dia berjanji dalam hatinya untuk lebih mengutamakan perhatian dan kasih sayang kepada Sani, bahkan jika itu berarti mengorbankan beberapa tugas rumah tangga.

Dari hari itu, Rahma berusaha lebih keras untuk memberikan perhatian yang cukup kepada Sani. Dia mengambil waktu untuk membaca bersama Sani, bermain di taman, dan berbicara tentang segala hal yang membuat Sani bahagia. Dia menyadari bahwa meskipun menjadi seorang guru adalah bagian penting dari identitasnya, menjadi seorang ibu adalah prioritas utamanya.

Dalam perjalanannya sebagai seorang ibu guru, Rahma belajar bahwa penting untuk menemukan keseimbangan antara pekerjaan dan keluarga. Meskipun tugas-tugas pekerjaan dapat menjadi menuntut dan membutuhkan perhatian yang besar, waktu bersama anak-anak adalah hal yang tak ternilai harganya. Dan dengan penuh kasih sayang dan kesadaran, Rahma mampu melewati dilema yang sulit tersebut, menjaga hubungan yang kuat dengan Sani, anaknya yang tercinta.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post