Best Practice

Penerapan Model Problem Based Learning (PBL) berbantu PhET Simulation untuk Meningkatkan Kemampuan Literasi Sains Peserta Didik Kelas 6 SD Al Muslim pada Konsep Rangkaian Listrik

Oleh Dela Rahma Safitra, S.Pd

Pendidikan sains memainkan peran penting dalam membentuk kemampuan literasi sains yang mencangkup pemahaman dan keterampilan peserta didik terkait dengan konsep-konsep ilmiah. Konsep rangkaian listrik merupakan salah satu topik yang mendasar dalam literasi sains, karena erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari dan teknologi modern. Namun, banyak peserta didik yang menghadapi kesulitan dalam memahami konsep rangkaian listrik karena sifatnya yang kompleks dan abstrak. Oleh karena itu, diperlukan penerapan pembelajaran yang inovatif dan interaktif untuk meningkatkan kemampuan literasi sains peserta didik. Salah satu model pembelajaran yang efektif adalah Problem Based Learning (PBL) yang berbantu PhET Simulation (Physics Education Technology).

Melalui penerapan model Problem Based Learning (PBL) peserta didik akan lebih mudah untuk mengintegrasikan konsep-konsep yang telah dipelajari dalam suatu konteks yang lebih luas dan aplikatif. Untuk meningkatkan efektivitas Problem Based Learning (PBL), guru dapat memanfaatkan teknologi pendukung yaitu PhET Simulation. PhET Simulation akan memberikan pengalaman visual yang mendalam dan interaktif terkait konsep-konsep sains, sehingga peserta didik dapat melihat dan melakukan uji coba secara langsung terkait hubungan antara elemen-elemen penyusun rangkaian listrik.

Adapun perencanaan kegiatan Problem Based Learning (PBL)  berbantu PhET Simulation dilakukan dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut: 1) Menetapkan tujuan pembelajaran yang jelas terkait literasi sains pada konsep rangkaian listrik, 2) Memilih kasus atau masalah yang relevan bagi peserta didik 3) Membuat RPP/ skenario PBL yang melibatkan pemecahan masalah, 4) Menyiapkan materi, konten, dan bentuk penilaian yang mendukung kemajuan literasi sains peserta didik, 5) Memandu peserta didik dalam menggunakan PhET Simulation untuk visualisasi dan eksplorasi konsep rangkaian listrik.

Kegiatan pembelajaran dilakukan pada hari Kamis-Jum’at, 3-4 November 2023 pukul 10.00-11.10 WIB. Tempat pelaksanaan kegiatan ini di kelas 6 Umar bin Abdul Aziz. Adapun langkah model Problem Based Learning (PBL) disesuaikan dengan RPP yang telah dibuat sebagai berikut:

1.       Orientasi masalah pada peserta didik.  Guru menampilkan gambar-gambar komponen penyusun rangkaian listrik. Kemudian, peserta didik diminta untuk menyebutkan nama komponen listrik yang ditunjukan. Selanjutnya, peserta didik diberikan kasus tentang seorang pemilik rumah yang ingin mengurangi tagihan listriknya yang semakin mahal.

2.      Mengorganisasi peserta didik untuk belajar. Peserta didik diminta membentuk kelompok terdiri dari 5 orang dan dipersilahkan untuk menyimak video mengenai jenis rangkaian listrik di digislamic. Selanjutnya, guru memperkenalkan PhET Simulation kepada tiap kelompok. Selanjutnya, peserta didik dibimbing cara mengakses simulator "Circuit Construction Kit (DC)" di situs web PhET Simulation (phet.colorado.edu). Peserta didik didampingi guru menelaah fitur-fitur dasar simulator, seperti cara menambah dan menghubungkan komponen listrik untuk membuat rangkaian listrik seri dan paralel.

3.      Membimbing penyelidikan individu maupun kelompok. Peserta didik diminta untuk merancang dua model rangkaian listrik sederhana yaitu seri dan paralel yang menggambarkan pemakaian listrik di rumah menggunakan komponen listrik yang tersedia pada PhET Simulation.

4.      Mengembangkan dan menyajikan hasil karya

Peserta didik menguji cara kerja rangkaian listrik seri dan paralel yang telah dibuat sesuai instruksi kegiatan 4.1 buku paket IPA halaman 52. Peserta didik mendiskusikan hasil temuan dari uji coba yang dilakukan bersama kelompok belajar dan mengaitkannya dengan permasalahan yang dibahas untuk menghasilkan solusi.

5.      Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.

Peserta didik menganalisis solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan penggunaan listrik melalui aplikasi canva dan mempresentasikannya. Kemudian, peserta didik menarik kesimpulan mengenai upaya menghemat tagihan listrik. Selanjutnya guru memberikan evaluasi pembelajaran melalui aplikasi quizizz untuk mengukur pemahaman konsep rangkaian listrik peserta didik.

Berikut ini adalah dokumentasi pelaksanaan dan hasil laporan kegiatan Problem Based Learning yang berbantu PhET Simulation:

Berikut umpan balik dari kegiatan yang telah dilakukan:

1.        Melakukan sesi refleksi kolaboratif antara guru dan peserta didik untuk mengidentifikasi kendala yang di hadapi dan pencapaian apa yang mereka rasa paling membanggakan dari penerapan PBL berbantu PhET Simulation.

2.      Guru dapat merencanakan kegiatan penerapan praktis tambahan yang melibatkan pembuatan model fisik rangkaian listrik dan mengidentifikasi elemen-elemen PBL yang paling efektif untuk diaplikasikan ke pembelajaran rutin.

3.      Melakukan kolaborasi antar guru mata pelajaran untuk mengekplorasi fitur-fitur yang tersedia pada PhET Simulation secara mendalam guna meningkatkan kemampuan literasi peserta didik pada konsep mata pelajaran lainnya.