Udara dingin malam itu tidak bersahabat dengan tugas yang harus kami siapkan. Seolah-olah ingin menguji kesetiaan kami terhadap negara ini. Siapa takut dengan udara dingin ini. Kan aku sudah membungkus badanku dengan jaket dan minum jahe panas buatan suamiku.

Lewat tengah malam. Belum kelar juga.

Rasa lelah sudah menjangkiti batin ini. Tapi... Sumangat.. Begitu energibyang aku tularkan kepada anggotaku. Mereka balas.. Yess. Pasti bisa!!

Akhirnya jam 03.00 dini hari kami menuntaskan seluruh laporan dan siap ditandatangani semua yang berkewajiban untuk itu. Haha.. Mereka sudah terpasung di TPS ku.

Rasa tegang yang kami rasakan sebelumnya disaat berbagai pihak yang berhak menerima salinan berkas sudah mendesak untuk segera dikirim kata mereka. Aku layani dengan satu kalimat. Harap bersabar karena salinan ini akan dijadikan bukti. Ya sudah mulut mereka terkunci. Jurus mautku cukup jitu.. Hihi. Maklum. Aku bicara sambil tersenyum jelas aja mereka klepek-klepek. Haha.

Seluruh kotak dan segala peralatan kami antar ke posko termasuk berkas dan segala tetek bengeknya. Terlihat disana semuanya sudah kuyu karena tenaga mereka sudah terkuras habis.

Laporan aku berikan. Dan diperiksa oleh petugas. Alhamdulillah. .Akhirnya aku dan team dapat menuntaskannya dengan baik.

Aku ingin bertemu dengan kasur dan selimut. Tapi sebelum berlalu aku berpesan dengan petugas di posko, " jika ada yang butuh denganku aku akan selesaikan tetapi tolong jangan bangunkan aku sebelum jam 10.00!" pintaku

Kenapa bun? Timpal salah seorang petugas."Karena aku ingin mengumpulkan tenaga buat tugas selanjutnya. "Siapapun itu?", " ya, siapapun itu. Please! "

Mereka mengangguk. Akupun berlalu.

Bagaimana selanjutnya. Apakah tidurku berjalan demganbtenangvtanpa gangguan? Tunggu episode berikutnya.

Anding, 06022020

#tantangan menulis gurusiana H14#