Senja itu engkau sampai di rumah dan langsung memelukku.

"Alhamdulillah ma, sedikit lagi ali dapat mempersembahkan kado terindah dihari ulang tahun mama, "ucapmu.

"Mama sudah berkorban terlalu banyak buat ku." Lanjutmu. "tidak nak, itu adalah tugas mama nak!" sambutku.

Puji syukur yang tidak terkira. Luapan emoai yang telah lama menghimpit dada ini akhirnya lepas, lega, seakan-akan badanku terasa seringan kapas. Seolah-olah ragaku terbang ke langit.

Semua orang tua aku kira, akan berlega hati melihat buah hatinya menuntaskan tanggungjawab yang membutuhkan waktu untuk mengapainya.

Semua merasa lega hati. Tatkala perjuangan ini berhasil. Langkah demi langkah dengan ayunan yang pasti.

Allah memang sudah janjikan kepada hambaNya. Akan memberikan rahmat sesuai permintaan hambaNya. Allah tidak pernah tidur. Hanya kita terkadang yang sering kali alfa.

Senyum ini semoga semakin mekar ya nak

Anding, 09022020

#tantanganmenulisgurusianah17#